TEMPO.CO , Jakarta:Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan banyak calon siswa baru yang mengubah alamat atau Kartu Keluarga menjelang penerimaan siswa baru. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui sistem penerimaan sekolah baru berdasarkan zona tempat tinggal memang bisa diakali. Soalnya memang banyak warga berminat masuk ke sekolah favorit di daerah tertentu.
"Namanya juga peraturan, pasti ada peluang diterobos," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 3 Juli 2013. Jokowi mengatakan sistem baru itu dibuat agar siswa yang tinggal di dekat sekolah berpeluang lebih besar diterima. Tetapi warga lebih pandai.
Menurut Jokowi, pemerintah tak bisa menindak warga yang nekat mengubah Kartu Keluarga mereka agar bisa mendaftar sekolah di zona tertentu. Jika data kependudukan mereka sah, sekolah tak bisa menolak siswa yang mendaftar. "Dari sisi prosedurnya memang boleh,"kata Jokowi.
Pemrov DKI Jakarta menerapkan sistem zonasi pada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2013-2014. Sistem ini mengharuskan sekolah menyisihkan 45 persen kuota siswa untuk warga di area sekitar sekolah. Pendaftaran tahap seleksi lokal sudah dimulai sejak Senin, 1 Juli 2013 dan berakhir kemarin.
Siswa yang tak mendapat sekolah di tahap ini bisa mendaftar lagi pada seleksi provinsi tahap dua untuk memperebutkan sisa kursi di Jakarta.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Berita terkait
Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
7 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
12 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
14 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
14 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
1 hari lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
1 hari lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 hari lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca Selengkapnya