Para siswa didampingi orang tua mengantri pemrosesan formulir dan kelengkapan persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur Kartu Menuju Sejahtera di SMP Negeri 15 Yogyakarta, Senin (25/6). TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Jakarta - Ariefyanto, Staff Pengawasan PPDB Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang tengah berjaga di Posko PPDB Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sibuk membolak-balik lembaran kertas di hadapannya. Dilihatnya satu persatu daftar siswa yang sudah melakukan verifikasi ulang untuk persiapan PPDB jalur umum sisa kursi tanggal 6-9 Juli 2013. Di depan Arief, belasan kursi-kursi tunggu kosong tak diduduki. "Sepi," kata Arief saat ditemui Tempo di posko, Kamis, 4 Juli 2013.
Ternyata tak banyak yang melakukan verifikasi untuk jalur umum 6-9 Juli. Menurutnya hal ini sangat kontras dibandingkan Rabu kemarin, 3 Juli 2013. Ratusan orang tua dan calon siswa memenuhi posko yang dibangun di dalam ruang masjid berkelir hijau ini. "Kemarin itu kursi penuh jam segini (10.00 WIB). Sekarang sepi banget. Beda sekali sama kemarin. Kemarin saja saya sampai susah istirahat,"ujar Arief.
Arief beranggapan, hari ini posko sepi karena para orang tua dan calon siswa sudah kelar verifikasi kemarin. Yang tersisa, hanyalah yang akan mengisi sisa-sisa kursi yang tersedia di sekolah-sekolah Jakarta.
"Tapi kami belum tahu ya sisa kursi berapa. Besok rencananya diumumkan," ujar Arief.
Di saat bangku-bangku kosong di depan Arief sepi, bangku-bangku kosong di depan meja administrasi pergantian alamat justru ramai. Ternyata, masih banyak orang tua siswa mengecek soal masalah masalah pergantian alamat di jalur lokal kemarin.
Beberapa orang tua siswa mengeluhkan soal nama anak mereka yang sudah ganti alamat namun tak terdaftar di penerimaan jalur lokal kemarin. Para staf menenangkan dan menjelaskan akan mengecek masalah ini ke operator sekolah dan kelengkapan berkas dari orang tua siswa.
