TEMPO.CO , Jakarta:Tagar #SaveMaster berkeliaran di lini masa media sosial Twitter. Tujuannya, mempersuasi orang-orang untuk ikut menyelamatkan Sekolah Masjid Terminal (Master).
Tagar ini pertama kali dipopulerkan oleh akun @SaveMasterID. Dalam bio akunnya dijelaskan akun ini bertujuan untuk mewadahi seluruh elemen yang ingin membantu sekolah dari penggusuran.
Sekolah Master adalah sekolah yang beralamat di Terimal Depok. Sekolah ini banyak menampung anak jalanan yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. Sekolah yang didirikan sejak 2000 ini sudah bertahun-tahun membina anak jalanan yang dididik menjadi siswa berprestasi, hingga beberapa mendapat beasiswa Perguruan Tinggi Negeri.
Selasa, 16 Juli 2013, akun @SaveMasterID rajin berkicau. "Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan, tak terkecuali teman-teman di Master," kicau akun ini Selasa siang. Akun ini menjadi bentuk ekspresi terusiknya kegiatan belajar mengajar sekolah oleh rencana pembangunan terminal terpadu di Depok.
Pembangunan terminal terpaduoleh Pemerintah Depok itu dikhawatirkan mengusik keberadaan sekolah yang menampung lebih dari 3.000 anak jalanan itu. "Jika benar penataan terminal tidak ganggu Sekolah Master, buat jaminan resmi tertulis, jangan hanya bualan, #SaveMaster" kicau akun ini.
Hastag ini kemudian memancing respon dari pengikut akun @SaveMasterID. "Bantu sekolah Mater Depok, sekolahnya (menampung) lebih dari 3.000 anak-anak jalanan," ujar akun @alianooranoviar.
"Beri semangat dan dukungan agar tak terjadi penggusuran," ujar akun @Sutashanjiwo. Akun lain @intano23 bercuit, "Pendidikan adalah Hak yang harus diberikan tanpa pandang bulu."
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopler
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo
Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka
Demi Anak, Perempuan Ini Berenang Sampai Mati
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini
Berita terkait
Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi
9 September 2013
Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.
Baca SelengkapnyaKuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi
7 September 2013
Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS
7 September 2013
Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang
6 September 2013
Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.
Baca SelengkapnyaKuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah
6 September 2013
Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik
6 September 2013
Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.
Baca SelengkapnyaKuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing
6 September 2013
AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.
Baca SelengkapnyaKuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program
5 September 2013
Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.
Baca SelengkapnyaUkur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan
5 September 2013
SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'
Baca SelengkapnyaData Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes
4 September 2013
Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.
Baca Selengkapnya