DPRD: Penertiban PKL Tanah Abang Perlu Cara Pintar

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 24 Juli 2013 13:40 WIB

Pedagang Kaki Lima berunjuk rasa di Jalan KH Mas Mansyur, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, (15/7). Mereka menolak Pemda DKI untuk menertiban para PKL yang dianggap telah membuat kemacetan dikawasan tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, M. Sanusi, menyatakan perlu cara bijak dan pintar untuk memindahkan pedagang kaki lima dari Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Butuh waktu, tak bisa begitu saja dipindahkan. Ini butuh strategi khusus," ujar Sanusi kepada Tempo, Rabu, 24 Juli 2013.

Cara pintar, kata dia, adalah menjadikan lokasi baru pedagang kaki lima sebagai tempat yang potensial untuk berjualan. "Tempatnya harus dibikin ramai dan terkoneksi terlebih dulu," ujarnya. Jika sudah begitu, pedangan kaki lima tak akan kembali ngeyel, kembali lagi berjualan di pinggir jalan, meski telah dilarang petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

"Pedagang hanya butuh akses, tempat dan keamanan berdagang yang lebih terjamin," ujar Sanusi. Soal selisih paham antara Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sanusi tak ingin banyak komentar. "Itu masalah koordinasi saja. Instruksi kerjanya harus lebih jelas," ujarnya.

Kemarin, kedua pejabatnya terlibat adu kesal. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyesalkan sikap Satpol PP yang memberi toleransi pedagang kaki lima untuk kembali berjualan di jalanan. Padahal, sebelumnya mereka telah sukses 'disapu' dari jalanan agar lalu lintas lancar.

Sejak Senin lalu, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang. Rekayasa itu dilakukan dengan skenario tak ada pedagang kaki lima tumpah ke jalan. Sehingga sejak pekan lalu, area rawan kaki lima itu sudah mulai disterilkan dan pedagangnya direlokasi ke Blok G Pasar Tanah Abang.

M. ANDI PERDANA

Topik Terhangat
Bayi Kate Middleton | Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor

Berita terkait:
Dishub Dituding Biarkan Metromini Langgar Aturan
Satu Korban Metromini Maut Meninggal
Hamzah Haz Dukung Jokowi Nyapres

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

29 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya