TEMPO.CO, Jakarta - Nama Joko Widodo melejit dalam tiap survei calon presiden yang dilakukan berbagai lembaga. Gubernur DKI Jakarta itu pun jadi incaran berbagai partai politik untuk mengusungnya sebagai calon presiden pada pemilihan 2014 mendatang.
Hasil survei itu rupanya malah membuat duet Jokowi, Ahok ketar-ketir. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku was-was dengan jabatannya.
Jika Jokowi melaju ke kancah Pemilu 2014, berarti jabatan Gubernur akan ditinggalkan. Otomatis, Ahok yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur harus siap menerima tampuk pimpinan baru.
“Kalau dia naik dan aku jadi Gubernur ini kan bahaya. Gak ada bemper dan aku juga enggak bisa aku blusukan gitu. Cuma kalau orang persepsi gini pusing deh” kata Ahok dalam wawancara khusus dengan Tempo pekan lalu di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok kemudian berkisah tentang tanggapan Jokowi terhadap elektabilitas mantan wali kota Solo itu. “Beliau kalau ngomongin soal itu – elektabilitas - orangnya ya gitu ketawa aja. Dia malah bercanda karena satu paket sama saya yang suka bercanda ya akhirnya ketawa” kata Ahok. Menurut Ahok, Jokowi kerap tak mempedulikan ekspektasi orang terhadap sosok pribadinya.
NURUL MAHMUDAH
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaHari Ini Ahok Luncurkan Buku di Gedung Filateli, Isinya Apa Saja?
16 Agustus 2018
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok meluncurkan buku berjudul Kebijakan Ahok di Gedung Filateli, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaIni Kelompok yang Teriak Hidup Ahok di Peresmian Lapangan Banteng
26 Juli 2018
Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan Lapangan Banteng, simpatisan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berteriak hidup Ahok.
Baca SelengkapnyaPesan Djarot untuk Pendukung Ahok-Djarot yang Belum Move On
15 Oktober 2017
Djarot menyadari banyak pendukung Ahok-Djarot yang belum sanggup melepas kepergiannya.
Baca SelengkapnyaPidato Terakhir, Gubernur Djarot Sebut Salam Ahok buat Relawan
14 Oktober 2017
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri Kaleidoskop dan Terima Kasih Untuk Ahok-Djarot dan menyampaikan pidato terakhir.
Baca SelengkapnyaAlasan Balai Kota Batasi Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot
14 Oktober 2017
Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan arus karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai dibatasi menjelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.
Baca SelengkapnyaNafa Urbach Ikut Nyanyi dan Joget di Lapangan Banteng
14 Oktober 2017
Artis Nafa Urbach ikut memeriahkan acara Kaleidoskop dan Terima Kasih untuk Ahok-Djarot dengan bernyanyi dan berjoget di Lapangan Banteng, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 567 Personel Jaga Acara Relawan Ahok-Djarot
14 Oktober 2017
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Asfuri mengatakan telah menyiapkan 567 personel gabungan untuk menjaga acara Terima Kasih untuk Ahok-Djarot.
Baca SelengkapnyaRibuan Orang Padati Kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot
14 Oktober 2017
Forum Komunitas Relawan Basuki-Djarot (BaDja) menggelar kaleidoskop dan Terima Kasih Ahok-Djarot di Lapangan Banteng, yang mengundang 10.000 relawan.
Baca Selengkapnya