Bang Ucu Datang, Penjagalan Tenabang Dibongkar  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 11 Agustus 2013 12:54 WIB

Pekerja membersihkan lantai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di lantai dasar Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta (6/8). Pemprov DKI Jakarta berencana akan memindahkan RPH tersebut untuk relokasi pedagang kaki lima. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Pemotongan Hewan atau penjagalan di lantai dasar Blok G Pasar Tanah Abang dibongkar tim gabungan yang dipimpin Wali Kota Jakarta Pusat, Syaefullah, Ahad, 11 Agustus 2013. Pembongkaran dilakukan setelah sesepuh Tanah Abang, M. Yusuf bin Muhi atau akrab disapa Bang Ucu, berada di lokasi penjagalan.


"Saya dari Bogor pukul 02.00 WIB. Belum tidur, belum makan, khusus untuk saudara, adek-adek saya yang ada di sini, tukang kambing enggak ada yang lain. Saya ikut bertanggung-jawab kepada Allah untuk pencarian nafkah anak-anak yang ada di sini," ujar Bang Ucu di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 11 Agustus 2013.

Beberapa menit sebelumnya, Bang Ucu menelepon Wali kota Syaefulloh untuk meminta kejelasan nasib sanak saudaranya yang umumnya para penjagal hewan dan tukang kambing. Mereka berjanji bertemu di penjagalan. Setelah tiba disana, Syaefulloh berpelukan dengan Bang Ucu. "Ini persaudaraan kite," kata Syaefullah.

Sekitar pukul 11.30, penjagalan yang berdiri sebelum Indonesia merdeka tersebut langsung porak-poranda dihantam alat berat backhoe yang dibantu petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan dijaga puluhan Polisi. Bang Ucu dan sanak saudaranya hanya bisa melihat dan meratapi tempat mencari nafkahnya selama berpuluh-puluh tahun tersebut hancur perlahan-lahan.

Bang Ucu tampak melunak karena Syaefulloh menjanjikan bantuan uang cash selama dua bulan kepada 30 penjagal atau hingga masa pemindahan serta menyerahkan kepada penjagal untuk menentukan lokasi penjagalan baru di kawasan Tanah Abang.

"Atas doa Abang dan permintaan adek-adek Abang, Pak Wali bertanggung-jawab, siap bersedie sampai dua bulan mau dikasih," kata Bang Ucu yang mengenakan jaket kulit berwarna cokelat dan bercorak garis-garis berwarna biru tersebut.

Setelah itu, Bang Ucu meminta kepada 30 penjagal yang turut hadir untuk menuliskan nama dan alamat lengkap sesusai KTP, lantas menyerahkannya kepada Wali Kota Syaefullah. Bang Ucu meminta kepada Syaefullah agar membuat perjanjian hitam di atas putih yang akan diserahkan besok.

"Abang enggak mau jadi fitnah. Tolong nama alamat yang lengkap, sekarang dibongkar mau, bukan masalah lisan, tapi item di atas putih, beliau (wali kota) harus tandatangani," ujar pria bertato "Kill of Tanah Abang" itu.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Syaefullah menuturkan tetap akan merelokasi penjagalan ke pinggiran Jakarta. "Ya, sesuai perda kan seperti itu, kita masih terus usahakan untuk berkomunikasi," ujarnya.

Mengenai ihwal pemberian uang cash kepada 30 penjagal, Syaefulloh masih belum memberikan penjelasan serta enggan memberikan kepastian. "Kita persaudaraan, bukan nanggung-menanggung," kata Syaefullah.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

25 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

46 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

47 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

50 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya