Jaminan Tiket, Penumpang Tanah Abang: Ribet  

Reporter

Kamis, 22 Agustus 2013 17:00 WIB

Petugas memberi petunjuk cara penggunaan tiket elektronik (e-tiket) KRL Commuter Line pada hari pertama penerapan tarif progresif dan e-tiket di stasiun Bekasi, Bekasi, Jawa Barat (1/7). ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai memberlakukan Tiket Harian Berjaminan (THB) sebagai pengganti kartu single trip hari ini, Kamis, 22 Agustus 2013. Ternyata, sejumlah penumpang kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak menyambut sistem tiket baru itu dengan gembira.

Ismail faruqi, misalnya, pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Man Insan Cendekia Serpong, Tangerang, itu menilai THB hanya membuat penumpang kereta semakin repot. "Di loket sudah ngantri, top up juga ngantri, dan pas refund ngantri lagi," katanya kepada Tempo. "Malah makin ribet."

Ahmad Royadi pun sependapat dengan Ismail. Pemuda 19 tahun berkulit gelap itu berpendapat, Tiket Harian Berjaminan justru semakin menyulitkan penumpang. "Bikin capek dan ribet," kata Ahmad yang sedang ingin melakukan perjalanan ke Serpong itu. "Menyusahkan," tambahnya.

Aris, 19 tahun, juga menyuarakan pendapat yang serupa dengan Ismail dan Ahmad. Dengan THB, Aris menilai hanya membuat penumpang kerepotan. "Wah, enggak kebayang kalau antri lagi pas di refund," kata pemuda asal Parung, Bogor, itu sembari duduk di dekat pintu masuk sebuah anjungan tunai mandiri. "Repot juga."

Dalam THB, ada dua biaya yang harus dibayar oleh penumpang kereta, harga tarif sesuai jumlah stasiun yang akan dilewati dan uang jaminan yang bernilai Rp. 5 ribu. Penumpang dapat kembali menerima uang jaminan tersebut, bila mengembalikan THB di pemberhentian terakhir. (Baca: Pro-Kontra Tiket Harian Berjaminan KRL Commuter)

Jika pengembalian kartu telah melewati masa tenggang selama tujuh hari, penumpang tidak akan memperoleh uang jaminan. Tiket dinyatakan hangus dan tidak dapat digunakan lagi untuk pembelian rute perjalanan berikutnya. Selain itu, kerusakan pada kartu yang berakibat tak bisa dibaca oleh sistem e-ticketing, uang jaminan juga tidak dapat dikembalikan. (Baca: Jaminan Tiket Harian Hangus Setelah 7 Hari)

Menurut pantauan Tempo, di dua pintu masuk Stasiun Tanah Abang tidak terlihat adanya spanduk sosialisasi Tiket Harian Berjaminan. Sementara di dalam, sejumlah petugas justru membagikan brosur tentang kartu multitrip. Adapun kondisi di sekitar loket dan pengecekan kartu terlihat lengang, tidak ada antrian yang memanjang. (Baca: Penerapan Jaminan Tiket, Banyak Penumpang Bingung)

SINGGIH SOARES


Topik terhangat:
Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Partai Demokrat


Berita Lainnya:
Beli Tiket KRL Wajib Beri Jaminan Rp 5.000
Penumpang Kereta Komuter di Depok Marah-marah
Jaminan Tiket Harian Hangus Setelah 7 Hari
Pro-Kontra Tiket Harian Berjaminan KRL Commuter
Tiket Multitrip KRL Bisa Jadi Kartu Debit

KRL

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

3 menit lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

11 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

11 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

22 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

22 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

24 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

30 hari lalu

KAI Tambah Perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan Kereta Arah Merak

PT KAI menambah perjalanan KRL ke Bandara Soekarno-Hatta dan kereta api arah Merak selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

58 hari lalu

Kejari Depok Terima SPDP Kasus Pembobolan Kartu Multi Trip KRL

Kejari Depok telah menerima resmi SPDP dari penyidik kriminal khusus Polres Metro Depok kasus ilegal akses pembayaran Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Baca Selengkapnya