Jurnalis mengambil gambar mobil sedan Mitsubishi Lancer B 80 SAL (kanan) yang dikemudikan oleh putra bungsu musisi Ahmad Dani, AQJ atau Dul yang terlibat kecelakaan dengan Daihatsu Gran Max B 1349 TFN (kiri) di tol Jagorawi Km 8 yang terparkir di Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Jakarta, Minggu (8/9). Kecelakaan ini terjadi di jalan tol Km 8 pada Minggu (8/9) pada pukul 01.00 WIB. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - AQJ atau Dul, putra bungsu musikus Ahmad Dhani, harus menjalani dua kali operasi akibat luka serius yang dideritanya. Luka itu didapatkan Dul setelah mobil yang dikendarainya terlibat kecelakaan beruntun Ahad dini hari tadi di tol Jagorawi.
"Dul sudah menjalani operasi pertama tadi dan saat ini sedang menjalani operasi kedua pada pukul 16.00 WIB," sahut Jerry Marmen, adik Ahmad Dhani di Rumah Sakit Pondok Indah, dalam konferensi persn, Ahad, 8 September 2013.
Menurut Jerry, Dul dalam keadaan tidak sadar. "Tetapi proses operasi pertama berjalan lancar dan kedua sedang berlangsung," kata dia. "Informasi juga masih menunggu, karena yang bisa masuk hanya mas Dhani dan mbak Maia."
Operasi pertama Dul untuk bagian punggung. Operasi kedua di bagian tulang rusuk. "Untuk lebih detail kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari dokter, mas Dhani dan mbak Maia masih syok," dia menuturkan. Sumber Republik Cinta Manajemen sebelumnya mengungkapkan Dul mengelami cidera kaki.
"Luka pada tulang rusuk tersebut berdampak ke dalam perut. Perkembangan lebih lanjut kami masih menunggu dokter," Jerry mengungkapkan.
Jerry menjelaskan keluarganya masih menunggu informasi resmi dari pihak kepolisian mengenai kronologi peristiwa yang nahas itu. "Kami mohon kepada wartawan untuk kepedulian kesehatan dan proses operasi yang sedang dijalani oleh Dul," Jerry menutup keterangan persnya bersama ibunya, Joyce Teresa Pamela.
Dul terlibat kecelakaan sekitar pukul 00.45 WIB. Mobil Lancer nomor polisi B 80 SAL yang dikendarai AQJ melewati pembatas jalan sehingga menabrak Granmax B 1349 TFN dan Avanza B 1882 UZJ. Kabar terakhir, enam orang meninggal.