Petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberikan arahan kepada sejumlah PKL di sepanjang Jalan depan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, (13/8). Sosialisai ini mengigatkan dan melarang PKL berjualan di pinggir jalan TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur Syahdonan mengatakan, pihaknya menurunkan 350 pasukan untuk menertibkan kawasan Pasar Gembrong di Jalan Basuki Rahmat.
"Satpol PP menurunkan 350 pasukan, 100 pasukan gabungan TNI/Polri dan Dishub," ujar Syahdonan selepas apel gabungan di Pusat Grosir Jatinegara, Senin, 9 September 2013.
Untuk operasi hari ini, pasukan gabungan tidak hanya menertibkan PKL yang berjualan di badan jalan, tapi juga di trotoar. Beberapa toko yang memiliki kios memanjang hingga trotoar juga ditertibkan. Para petugas membongkar bangunan kios yang berdiri di trotoar.
Bangunan tersebut langsung dibongkar dan diangkut menggunakan mobil Satpol PP. Tidak tampak perlawanan dari para pedagang, malah paguyuban warga Cipinang Besar Utara membantu proses penertiban. Mereka kompak memakai pita merah putih supaya mudah dikenali.
Selain penertiban bangunan, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Lalu Lintas juga menertibkan parkir liar. Semua kendaraan yang parkir di badan jalan diarahkan untuk parkir di Pasar Cipinang Besar atau Apartemen Bassura.
Pedagang Pasar Gembrong terpencar ke tiga lokasi, yakni Pasar Cipinang Besar yang menyediakan 130 kios bagi pedagang mainan dan boneka, Pasar Perumnas Klender khusus untuk pedagang karpet, dan Pasar Klender SS untuk pedagang yang tidak tertampung di Pasar Cipinang Besar.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
7 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.