TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam kukuh menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia. "Mau di Bali atau di Bogor, di seluruh Indonesia kami tolak," ujar juru bicara FPI Jakarta, Salim Alatas, saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 September 2013.
FPI bersama Front Umat Islam (FUI) mengaku telah mendatangi Mabes Polri, Senin, 9 September 2013, kemarin. Mereka melayangkan gugatan terhadap Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group. Istrinya, Liliana Tanoesoedibjo, bertindak sebagai koordinator acara ini. "Sudah ada gugatannya ke Mabes Polri kemarin," ujarnya. Salim yang tidak ikut dalam pelaporan kemarin tak tahu detail pelaporan. "Kami minta agar polisi tak beri izin untuk acara tak bermoral itu."
Dari penelusuran Tempo, Hary Tanoe dilaporkan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena dianggap menyebarkan konten pornografi melalui media massa. Selain itu, ia juga dilaporkan karena dituduh mencoba menyuap Majelis Ulama Indonesia agar acara Miss World berjalan lancar.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jendral Ronny Franky Sompie mengakui kepolisian merevisi izin keramaian ajang kontes kecantikan Miss World 2013. Acara hanya diperbolehkan berlangsung di Bali. Rencananya, malam puncak akan digelar di Sentul, Bogor, 28 September 2013. (Baca: Mabes Polri Larang Final Miss World di Jakarta)
Franky mengatakan, keputusan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, serta Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Sabtu pekan lalu.