Kronologi Penembakan Bripka Sukardi  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 11 September 2013 07:09 WIB

Jenazah Provost Mabes Polri Bripka Sukardi yang tewas setelah ditembak oleh orang tidak dikenal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (10/09). Bripka Sukardi tertembak pada Selasa dini hari. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Provost Kepolisian Air Badan Pemelihara Keamanan Bripka Sukardi tewas ditembak di jalan Rasuna Said, persis di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa 10 September 2013 malam. Sukardi tewas dengan dua luka tembak, di perut bagian kiri dan di dada.

Penembakan terjadi sekitar pukul 22.20 malam. Supardi mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125, mengawal lima truk beroda enam dengan bak terbuka yang mengangkut bagian elevator untuk proyek Rasuna Tower.

Menurut seorang saksi mata, Adi, 35 tahun, pelaku penembak Sukardi jumlahnya tiga orang. Mereka mengendarai dua motor matic berwarna gelap. "Yang satu nyetir sendirian, satu lagi boncengan," kata Adi saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Rabu 11 September.

Kejadian bermula saat kelima truk melewati jembatan Menteng dan melintas di jalan Rasuna Said. Saat itu rombongan berjalan amat pelan karena truk yang beriringan membawa beban. Sukardi, sebagai pengawal rombongan, berjalan paling depan.

Pelaku mulai beraksi ketika rombongan melintasi gedung KPK. Supardi dan truk terdepan rombongan jaraknya sekitar 10-20 meter sebelum gerbang keluar KPK. Pelaku kemudian menyalip korban, memberhentikan motor di bibir gerbang keluar gedung KPK, mengacungkan pistol ke arah Sukardi, kemudian tar, tar, tar, pistol diletupkan tiga kali.

"Pelaku menyalip, yang naik motor sendirian turun, standar motor dipasang. Jalan ke arah korban, lalu tembak," kata Adi.

Menurut Adi, korban ditembak dalam kondisi berjalan. Rombongan tidak sempat berhenti kendati dicegat oleh pelaku. Pelaku berhenti pada jarak yang cukup jauh sehingga Sukardi tak menghentikan rombongan kendati dua motor pelaku berhenti di tengah jalan.

"Tidak pakai berhenti dulu, langsung ditembak," ujar Adi.

Setelah menembak korban tiga kali, pelaku, kata Adi, mengambil revolver milik Sukardi dari ikat pinggangnya. Sejurus kemudian, pelaku mengacungkan pistolnya ke udara menakut-nakuti orang yang ada di sekitar sana. "Setelah mencuri pistol, mereka langsung lari ke arah Mampang," ujar Adi.

Saat penembakan terjadi, Adi mengaku berada di samping truk yang ada di paling depan. Kebetulan saat itu ia sedang berjalan di trotoar depan gedung KPK. "Tembakan pertama dan kedua saya tidak lihat langsung. Saat ditembak ketiga kali, saya lihat semuanya di depan mata," kata Adi.

Pada Selasa 10 September 2013, terjadi penembakan terhadap Bripka Sukardi, anggota Provost Satuan Kepolisian Air Badan Pemelihara Keamanan Polri. Sukardi tewas di depan gedung KPK setelah ditembak tiga kali oleh pelaku. Peluru menembus dada dan perutnya.

Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Oegroseno menyatakan ada kemiripan modus antara penembakan di depan gedung KPK dengan aksi penembakan polisi yang belakangan kerap terjadi. "Dihadang, lalu tembak," katanya. Jenis pistol yang digunakan pelaku pun sama. "Sama-sama kaliber 9 milimeter. Ada kemiripan dengan kasus di Pondok Aren," katanya.

ANANDA BADUDU

Berita Terpopuler:
Wawancara Kocak Vicky Eks Zaskia Gotik di YouTube
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Jenis Mobil Dul, Mitsubishi Lancer EX, Bukan Evo X
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

6 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

9 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

10 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

11 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

14 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

15 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

18 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya