Ribuan kendaraan mengantri di ruas jalan tol Jakarta - Merak Km 38 Kawasan Balaraja, Tangerang, (10/1). Kemacetan tersebut disebabkan oleh penutupan jalur akibat meluapnya air kali Ciujung yang mengenangi jalan Tol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang--Pemerintah Kabupaten Tangerang mengusulkan lima alternatif lajur tol Serpong-Balaraja kepada Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Lima lajur tol ini, menurut Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen, berdasarkan hasil kajian dan berbagai pertimbangan. "Lima alternatif jalur tol ini sudah kami usulkan ke BPJT," ujarnya Selasa 17 September 2013.
Zaki mengungkapkan lima lajur tol tersebut hampir sama melintasi tujuh kecamatan di wilayah Selatan hingga Barat Kabupaten Tangerang yaitu, Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa dan Balaraja. Namun, yang membedakan setiap lajur ada yang melewati jalur padat penduduk, ada lajur yang melintasi lahan kosong dan interchange jalan tol yang dibuat berbeda. "Semua lajur hampir sama yang membedakan hanya beberapa hal saja," katanya.
Menurut Zaki, BPJT akan melakukan survey dan memilih lajur mana yang akan dipakai dan ditetapkan. Nantinya, kata dia, lajur tol yang ditetapkan itulah yang akan di tenderkan. Kabupaten Tangerang berharap peletakan batu pertama jalan tol sepanjang 30 Kilometer yang menghubungkan wilayah Selatan Tangerang dan wilayah Barat Tangerang ini dapat dilakukan.
Terkait dengan permasalahan dengan pengembang Bumi Serpong Damai, Zaki mengatakan hal tersebut sama sekali tidak menganggu progres dari tahapan pembangunan jalan tol tersebut. "Semuanya berjalan, kita lihat saja nanti siapa yang akan memenangkan tender ini," katanya. Menurutnya siapapun yang memenangkan tender jalan tol ini, pastinya akan saling membutuhkan satu sama lain. "Prinsipnya bekerjasama saja," kata Bupati.
Zaki mengatakan, jalan tol Serpong-Balaraja akan berdampak positif dalam mengurangi kemacetan lalu lintas kendaraan di ibukota, Jakarta. Bahkan, pembangunan jalan tol ini yang diperpanjang hingga 6 kilometer ke kawasan Pasar Kemis ini merupakan gagasan tambahan untuk mengatasi kemacetan Jakarta dan Bandara Spekarno Hatta karena bisa mengendalikan lalu lintas kendaraan yang sebenarnya tidak perlu melewati dalam ibu kota.
Secara terpisah Direktur Mitra Kerta Raharja Holding Company Perusahaan Daerah Kabupaten Tangerang, Dwi Rono mengatakan dalam tender nanti, MKR menggandeng PT Citramarga.
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).