TEMPO Interaktif, Jakarta:Walaupun sebelumnya banyak ditentang, pada Juli- Agustus 2003mendatang, warga Jakarta bisa melihat sepuluh ekor rusa tutul (axis axis) berkeliaran di kawasan Taman Monumen Nasional (Monas). Rencananya, dua rusa jantan dan delapan rusa betina dari Bogor itu akan ditempatkan di kawasan yang telah diberi pagar keliling. Hal tersebut dikatakan Gubernur DKI Sutiyoso di Balai Kota DKI, Rabu (8/1) usai meninjau kawasan Monas. Setelah itu, rusa-rusa tersebut akan dimonitor selama satu tahun,kata Sutiyoso yang didampingi Kepala Dinas Pertamanan DKI, Maurits Napitupulu. Menurut Sutiyoso, saat ini pihaknya masih menyiapkan habitat untuk rusa-rusa tersebut. Antara lain menanam rumput dan tanaman-tanaman perdu di sisi sebelah selatan Monas yang berhadapan dengan Gedung Balai Kota DKI. Di bagian itulah rumput masih dominan. "Tadinya mau ditempatkan di sisi yang menghadap ke istana (sebelah utara), tapi di sana lebih banyak beton-nya,papar dia. Dia juga memberi contoh rusa yang hidup di halaman kantor Badan Intelejen Negara (BIN), di kawasan Jakarta Selatan. Di BIN yang jauh lebih sederhana tempatnya saja bisa, masa Monas yang begini besar enggak bisa? Pakai logika sajalah, di sana awalnya beberapa ekor saja sekarang sudah 120 ekor,kata Sutiyoso sambil menunjukkan foto-foto kelompok rusa yang hidup di halaman kantor BIN. Menurut Sutiyoso, penempatan rusa di Monas awalnya hanya sebuah ide. Jadi terserah pakarnya, kalau enggak bisa ya lupakan saja. Saya sudah serahkan ke pakar IPB ternyata jawabannya sangat mungkin ditempatkan disitu, tuturnya melanjutkan. Mengenai rencana yang pernah muncul sebelumnya untuk menjadikan sebagian lahan di kawasan Monas sebagai tempat warga berunjuk rasa, kata Sutiyoso, pihaknya tidak merencanakan itu. Sebenarnya tadinya diprediksikan di parkir timur. kata dia. ( Dimas Adityo - Tempo News Room)
Berita terkait
PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem
7 menit lalu
PKS Beharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem
PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.