Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 22 September 2013 16:14 WIB

Petugas Kepolisian memeriksa mobil sedan yang hancur akibat kecelakaan lalu lintas di Korlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, (22/9). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Asia-Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 22 September 2013, pukul 05.00 WIB. Akibatnya, dua orang meninggal, sedangkan lima lainnya luka-luka.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hindarsono, mengatakan kecelakaan ini terjadi di dekat putaran setelah lampu lalu lintas Asia-Afrika, arah Senayan City ke Hotel Mulia.

Diduga karena warga Serpong bernama David, 22 tahun, tidak hati-hati dalam mengendarai mobilnya, Corolla Altis dengan nomor polisi B-1459-NBB.

Awalnya, mobil yang melaju kencang ini menabrak seorang pejalan kaki bernama Fikri Rahmadoni, warga Jakarta Pusat, yang sedang menyeberang. Kemudian, David membanting setir ke arah kiri.

Kebetulan pada saat itu ada tiga unit mobil yang berada di sisi jalan, yaitu Honda Accord dengan nomor polisi B-8049-AG; Toyota Vios B-71-AL milik Fran Yanuar Indra Putra, 22 tahun, warga Duren Sawit, Jakarta Timur; dan Mercedes Benz B-2345-KA milik Ferial Akbar.

Berikut ini nama korban-korban kecelakaan maut tersebut:

1. Fikri Rahmadoni, pejalan kaki, meninggal di lokasi.

2. Sabila Yasaroha Aslaha, pejalan kaki, meninggal di Rumah Sakit Patria IKKT, Slipi, Jakarta Barat.

3. Risqi Anisa, penumpang mobil sedan Vios, dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta Pusat.

4. Ruli Indra Gartika, pejalan kaki, dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.

5. Fran Yanuar Indra Putra, pengemudi sedan Vios, dirawat di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta Pusat.

6. Riska Dinda Maulina, pejalan kaki, dirawat di Rumah Sakit Patria IKKT, Slipi, Jakarta Barat.

7. Ristia Ramadan Rendika, pejalan kaki, dirawat di Rumah Sakit Patria IKKT, Slipi, Jakarta Barat.

SYAILENDRA

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

7 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

23 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya