Polisi Batal Memeriksa Jaksa Koboi

Reporter

Senin, 23 September 2013 20:14 WIB

Ilustrasi pistol. kansas.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya batal memeriksa jaksa Marcos Panjaitan, jaksa di Kejaksaan Negeri Tiga Raksa yang telibat kasus pamer senjata api di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Raya Ciater-Serpong, hari ini. "Tadi pukul 11.00 WIB, pengacaranya telah menelepon penyidik mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak bisa datang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, 23 September 2013.

Namun, Rikwanto mengatakan alasan yang diberikan pengacara Marcos tidak jelas perihal Marcos tidak bisa memenuhi panggilan penyidik hari ini. Penyidik merencanakan panggilan kedua bagi Marcos. "Akan dilayangkan pekan ini, diharapkan pekan depan (Marcos) datang memenuhi panggilan," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, dalam pemeriksaan mendatang, Marcos diminta membawa senjata yang diduga digunakan untuk menakuti korban. Namun menurut Rikwanto, polisi belum menentukan apakah akan menyita senjata tersebut.

Nantinya, korban akan diminta keterangan mengenai kecocokan senjata tersebut dengan yang diperlihatkan Marcos di SPBU. "Senjata tersebut akan dikonfirmasikan kepada korban, ketika dibawa oleh MP," kata Rikwanto. (Baca: Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci)

Marcos dilaporkan ke polisi setelah melakukan intimidasi terhadap petugas SPBU Serpong. Ia meletakkan senjata api di atas meja setelah bertengkar dengan petugas SPBU tersebut. Kepala Bagian Pengawas SPBU di Jalan Raya Ciater, Pindad Iskandar, 25 tahun, yang memiliki penyakit darah tinggi langsung lemas dan pingsan melihat senjata api tersebut. (Foto: Ditegur Petugas SPBU, Jaksa `Pamer` Pistol)

RIZKI PUSPITA SARI


Berita Lainnya:

Video: Jebret, Indonesia U-19 Juara AFF 2013
Asal Mula 'Jebret ow-ow-ow' Valentino Simanjuntak
Bocah 3 Tahun Berani Lawan Juara Dunia Biliar
8 Alasan Beralih ke Android

Berita terkait

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

30 Juli 2020

Kejagung Copot Jaksa Pinangki, MAKI: Seharusnya Dipecat

MAKI menyatakan tidak puas dengan langkah Kejagung yang hanya mencopot jabatan Pinangki Sirna Malasari dalam pertemuannya dengan Joko Tjandra

Baca Selengkapnya

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

7 November 2018

Chuck Suryosumpeno Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung

Mantan jaksa Chuck Suryosumpeno diperiksa oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka terkait perkara tindak pidana korupsi penyelesaian barang rampasan.

Baca Selengkapnya

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

10 Januari 2018

Tahun 2017, 207 Jaksa Terima Hukuman Disiplin

Kejaksaan Agung mengatakan dari 51 jaksa yang menerima hukuman disiplin berat, tujuh diantaranya diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

22 Februari 2017

Jaksa Agung Minta Promosi Sudung dan Tomo Tak Dipersoalkan

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan dirinya telah menimbang matang sebelum memutuskan untuk mempromosikan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan di NTT Diduga Selewengkan Dana Rp 2,6 M  

Kejaksaan Tinggi NTT telah memberi rekomendasi kepada Kejaksaan Agung agar menjatuhkan sanksi terhadap yang bersangkutan.

Baca Selengkapnya

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

18 Oktober 2016

Kepala Kejaksaan Diduga Selewengkan Duit Rp 2,6 Miliar

Kejaksaan Tinggi NTT telah merekomendasikan ke Kejaksaan Agung terkait dengan sanksi yang dijatuhkan, yakni berupa penundaan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

16 Maret 2016

Mantan Jaksa Didakwa Rugikan Negara Rp 7,9 Miliar

Mantan jaksa di Nusa Tenggara Timur didakwa merugikan negara
sebesar Rp 7,9 miliar. Dia menjual barang rampasan perkara ke
pengusaha besi tua.

Baca Selengkapnya

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

12 Januari 2016

Jaksa Diduga Otak Penjualan Aset Negara di NTT Ditangkap  

Jaksa Djami Rotui merupakan otak penjualan aset negara dalam kasus korupsi terpidana Andy Woworuntu.

Baca Selengkapnya

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

30 Desember 2015

Jaksa Temui Pihak Beperkara di Kafe, Kena Sanksi Berat

Pelanggaran yang dilakukan jaksa pada tahun ini menurun. Pada 2014 jumlah jaksa nakal yang kedapatan melanggar 13 orang.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

22 Desember 2015

Kejaksaan Jadi Lembaga Terburuk, Banyak Oknum Berperilaku Tercela

Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) membeberkan bahwa kinerja lembaga kejaksaan dianggap paling buruk di antara lembaga pelayanan publik lain.

Baca Selengkapnya