TEMPO.CO, Bekasi - Pihak keluarga masih belum percaya kalau Enna Olivia tewas diduga sengaja menabrakkan dirinya ke kereta api yang sedang melintas. "Silakan saja orang lain berasumsi (bunuh diri)," kata Edi, kakak ipar korban, Selasa, 24 September 2013.
Sejauh ini, dia mengaku tak mendengar permasalahan dari keluarga Enna dengan suaminya, Jatmanto. Sebab, Enna tinggal di Jakarta, sementara adiknya di Bekasi. Jika pun ada permasalahan di keluarga, Edi keberatan membeberkannya.
"Tolong dipahami, kami sedang dalam suasana berduka," ujar Edi di rumah duka, Perumahan Pondok Ungu Permai Blok F22 nomor 22 RT 9/12, Bekasi Utara.
Usai divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, jasad Enna dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Perwira, Bekasi Utara, sekira pukul 15.00 WIB. Kepergian Enna untuk selamanya itu meninggalkan putri semata wayangnya yang kelas 6 sekolah dasar.
Endah, 50 tahun, tetangga korban mengaku kaget mendengar kabar Ena tewas tertabrak kereta api. Dia mengenal korban mempunyai pribadi yang baik dan dermawan. "Dia sering curhat, saya sudah dianggap seperti ibunya sendiri," kata Endah.
Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Suyud mengaku sudah memintai dua orang saksi. Keterangan saksi, kata dia, menyebutkan bahwa korban sebelum kejadian terlebih dahulu bertanya kepada warga sekitar bantaran rel tentang kereta yang akan melintas.
"Belum dijawab, korban langsung lari ke rel kereta api, kemudian duduk," kata Suyud. Bersamaan dengan itu, kereta api melintas. Korban pun tertabrak. Kondisi tubuh korban yang terseret 20 meter mengenaskan, terpotong menjadi beberapa bagian.
Enna tewas ditabrak kereta api di rel kereta Kampung Mede, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, sekira pukul 09.00 WIB. Diduga, korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta.
ADI WARSONO
Berita terkait
Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI
2 jam lalu
Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember
Baca SelengkapnyaCuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung
3 jam lalu
Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.
Baca SelengkapnyaBanyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga
1 hari lalu
Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
1 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
4 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation
5 hari lalu
PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Baca SelengkapnyaKeluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas
5 hari lalu
Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri
5 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA
Baca SelengkapnyaCerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA
5 hari lalu
Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
5 hari lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca Selengkapnya