Ahok Setuju Batasi Beli BBM dengan Kartu Debit  

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 13:42 WIB

Sejumlah kendaraan mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kuningan, Jakarta, Senin (3/9). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana pemerintah pusat membatasi pembelian bahan bakar minyak dengan kartu debit. Cara itu dianggap lebih efektif dan irit ketimbang memasang cip untuk sistem radio frequency identification (RFID). (Baca: Pemprov DKI: Kartu BBM Sulit Diterapkan)

"Kalau dengan cip harus keluar biaya, sementara hampir semua orang sudah punya kartu debit," kata dia setelah memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monas pada Selasa, 1 Oktober 2013.

Penggunaan kartu debit bisa merekam data pembelian BBM. Pria yang akrab disapa Ahok ini juga mendukung kerja sama dengan bank karena data keuangan dan transaksi perbankan yang sudah terpercaya. "Data bank sudah teruji dan manajemen kasnya sudah baik, jadi pembelian langsung ketahuan," kata dia.

Jika sudah melampaui kuota, petugas di SPBU bisa menghentikan penjualan BBM kepada konsumen tersebut. Hal ini diyakini bisa menghindari pembeli bandel yang menumpuk BBM dan menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi. Selain itu, data pembeli juga bisa dicocokkan dengan pembayaran pajak penghasilan.

Ahok menilai transaksi dengan kartu debit mampu mempersingkat waktu antre. Soalnya, pembeli dan petugas SPBU tak perlu repot menghitung uang kembalian. Namun, saat ini belum semua bank bekerja sama dengan SPBU sehingga perhitungan harganya berbeda-beda. "Jadi perlu ada satu kartu yang harga potongannya sama untuk semua bank," ujarnya. Tetapi semua itu harus ditangani pemerintah pusat.

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya berperan menyediakan bus-bus baru untuk memperbaiki transportasi umum. Selain itu, mereka akan menerapkan tarif parkir maksimal Rp 5.000 untuk sepeda motor. "Supaya mereka mau parkir motornya dan naik kendaraan umum," katanya.

ANGGRITA DESYANI




Berita Terpopuler
Jokowi Ingin MotoGP Digelar di Jakarta
Ahok Mau Bikin Pulau di Utara Jakarta
Diminta Tak Tergiur Jadi Capres, Jokowi: Apa?
Benget, Pembunuh Sadis Istrinya Sendiri, Tewas?
Ahok: Jangan Coba Ubah Pancasila

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya