Anggaran Cekak, Bekasi Pasrah Atasi Anak Jalanan

Reporter

Editor

Amirullah

Rabu, 16 Oktober 2013 16:27 WIB

TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ada sekitar 600 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kategori anak jalanan yang berada di wilayah itu. Namun, Pemerintah Kota Bekasi mengaku tak bisa berbuat banyak.

"Saat ini anak jalanan itu paling banyak berada di wilayah Kecamatan Medansatria dan Bekasi Utara," kata Kepala Dinas Sosial, Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen pada Tempo, Rabu, 16 Oktober 2013, di kantornya.


Alexander mengatakan, salah satu titik kumpul para anak jalanan itu terdapat di kawasan Pondokungu, Bekasi Utara. Diduga, sebagian dari mereka merupakan pindahan dari pusat Kota Bekasi karena sering terkena razia Satuan Polisi Pamong Praja, dan aparat Kepolisian. "Keberadaan mereka meresahkan," kata dia. (Baca berita-berita tentang Anak Jalanan)

Dia mencurigai bahwa para anak jalanan yang rata-rata sebagai pengamen di angkutan umum itu rentan terlibat aksi kriminalitas. "Mereka ini, kan, pindah-pindah mengamennya. Takutnya ketika mereka melihat telepon genggam milik penumpang, kemudian diambil," kata Alexander.


Menurut Alexander, untuk mengurangi jumlah anak jalanan di Kota Bekasi dibutuhkan peran serta masyarakat. Karena, keberadaan mereka ketika berkumpul lebih dekat dengan pemukiman warga sendiri. Sejauh ini, pihaknya mengaku tak ada koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja maupun aparat kepolisian yang sering melakukan razia. "Kadang minum minuman keras. Ini harus melibatkan pengurus RT untuk mengusirnya," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku tak mempunyai target untuk mengatasi masalah tersebut. Padahal, dana yang dialokasikan untuk pembinaan PMKS jalanan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2013 sebesar Rp 250 juta.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kota Bekasi, Sardi Effendi memaklumi kalau Dinas Sosial tak bisa maksimal dalam menekan jumlah PMKS jalanan saat ini, sebab, terbentur dengan minimnya anggaran. "Saat ini anggarannya sangat minim (Rp 250 juta), sehingga Dinsos kesulitan melakukan kegiatan-kegiatan," kata Sardi, Rabu 16 Oktober 2013.

Dalam rancangan APBD Kota Bekasi tahun 2013, dari dana yang dialokasikan sebesar Rp 250 juta, paling besar digunakan untuk belanja pegawai atau honorarium PNS yang mencapai Rp 114,32 juta. Selain itu, belanja barang dan jasa mencapai Rp 135,68 juta. Dari belanja ini paling banyak digunakan untuk belanja makanan dan minuman yang mencapai Rp 135 juta. Sedangkan, sisinya untuk kebutuhan lainnya.

ADI WARSONO


Berita terpopuler:
Demi Selingkuhan, Istri Bersiasat Bunuh Suami
VO2Max Tinggi, Evan Dimas Bagai Mobil Tangki Besar
Kenapa Jokowi Kurban di Lenteng Agung?
Ada Cacing Hati di Sapi Jokowi
Gempa Filipina, Waspada Tsunami di Indonesia Timur

Advertising
Advertising

Berita terkait

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

10 Juli 2023

Sudah Sisir Blok G Pasar Tanah Abang, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Premannya Mana, Enggak Ada

Setelah diusut, tidak ada lagi preman maupun pengguna narkoba di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang.

Baca Selengkapnya

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

17 April 2023

Banyak Anak Jalanan dan Manusia Gerobak, Wali Kota Tangsel: Penghasilan Lebih Besar daripada di Tangerang

Pemkot Tangsel telah melakukan beberapa kajian atas fenomena anak jalanan (anjal) dan manusia gerobak tersebut.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

15 April 2023

Wali Kota Tangsel Instruksikan Jajarannya Tertibkan PMKS yang Menjamur Jelang Lebaran 2023

Anak jalanan, pengemis, dan PMKS lainnya yang menjamur di Tangerang Selatan menjelang Lebaran 2023 akan ditertibkan.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

23 Desember 2022

Peringati Hari Ibu, BRI Berbagi di Sekolah Anak Jalanan

BRI Peduli memberikan bantuan perlengkapan sekolah.

Baca Selengkapnya

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

15 September 2022

Penelitian UI Sebut 25 Persen Pendapatan Anak Jalanan Jakarta Buat Beli Rokok, Ironi

Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia membeberkan 25 persen dari total pendapatan harian yang diperoleh anak jalanan untuk beli rokok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya