Petugas satpol PP berjaga di samping Halte Busway Buaran yang dihancurkan dan dibakar oleh warga yang tidak terima atas eksekusi lahan di bantaran jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jakarta Timur, Rabu (9/10). Warga memblokir dua ruas jalur sepanjang jalan I Gusti Ngurah Rai sampai Mal Citra. TEMPO/Fardi Bestari
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Transjakarta, Pargaulan Butar Butar mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai membersihkan halte Busway Buaran, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur yang sempat menjadi sasaran amuk warga Buaran yang menolak eksekusi tanah,
"Dari pihak Transjakarta sudah mulai memberishkan halte, nanti pengerjaan perbaikannya menunggu kesepakatan dengan PT Graha Cipta Kharisma selesai," ujar Pargaulan ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Menurut Pargaulan, pihaknya sudah selesai menghitung biaya perbaikan halte tersebut. "Sudah kami serahkan pada PT GCK, sekarang mereka sedang lakukan penghitungan ulang," kata dia menambahkan. Setelah pihak PT GCK selesai menghitung ulang besar biaya yang harus mereka keluarkan, perbaikan halte akan dilakukan.
Transjakarta Koridor IX Kampung Melayu-Pulogebang sempat berhenti beroperasi selama dua hari akibat halte di Buaran dibakar warga yang menolak eksekusi lahan di Jalan Buaran RT 08/12 pada Rabu, 9 Oktober 2013. Padahal, dalam sehari koridor ini mampu mengangkut penumpang hingga 10 ribu orang. Perbaikan halte sendiri diperkirakan akan memakan waktu satu bulan.