TEMPO.CO, Jakarta - Tergiur kemolekan adik sendiri, Dedy, 20 tahun tega memperkosa RI, 15 tahun. Perilaku bejatnya itu diketahui kedua orang tuanya, Yusuf, 47, dan Mardiana, 40, yang kemudian langsung melaporkan Dedy ke Kepolisian Resor Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 23 Oktober 2013.
“Karena peristiwa termasuk pasal perlindungan anak, sekarang kasus itu dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Barat,” kata Kepala Polsek Kebon Jeruk, Komisaris Sutoyo, ketika dihubungi Tempo, Kamis 24 Oktober.
Menurut keterangan Sutoyo, pelaku telah memperkosa adiknya sebanyak tiga kali. Dua kejadian terjadi di rumahnya di kawasan Kedoya Selatan. Aksi terakhir dilakukan pemuda pengangguran itu terhadap RI yang masih duduk di bangku kelas 8 sekolah menengah pertama di suatu hotel di kawasan Tangerang, Banten.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Slamet mengatakan, korban diperkosa kakaknya setelah lebaran pada awal Agustus lalu. Ia mengatakan, Dedy menyetubuhi adik kandungnya karena terangsang setiap melihat kemolekan tubuh RI.
Setiap kali akan berhubungan intim, Dedy mengancam adiknya agar tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain. Ia berani melakukannya ketika situasi di rumahnya sedang sepi. Karena tak kuat dengan perbuatan kakaknya, akhirnya RI melaporkannya ke kedua orang tuanya. “Kasus dilimpahkan ke Polda Metro Jaya karena tempat kejadian perkara berpindah-pindah,” ujar Slamet.
Saat ini pelaku ditahan di rutan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ia dijerat dengan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 81 dengan ancaman 18 tahun kurungan penjara. Selain itu, pelaku juga dikenai Pasal 285 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
