TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai Satuan Polisi Pamong Praja seharusnya bisa mengerjakan segala hal, termasuk menangani keadaan darurat yang berkaitan dengan cedera atau kecelakaan.
"Apalagi keberadaan satuan ini ada sampai tingkat kelurahan," kata Basuki di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Sabtu, 26 Oktober 2013. Dengan demikian, menurut dia, posisi Satuan Polisi Pamong Praja paling dekat dengan masyarakat.
Misalnya, Basuki memberi contoh, saat terjadi kebakaran kemudian ada korban. Maka, petugas Satpol PP harus bisa memberikan pertolongan pertama tanpa menunggu tim medis.
Saat ini di DKI Jakarta terdapat 3.500 petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Dari angka itu, 500 orang petugas merupakan pegawai tidak tetap.
Selama ini, Basuki mengakui tugas Satpol PP identik dengan penertiban pedang kaki lima atau bangunan. "Padahal peran Satuan Polisi Pamong Praja bisa lebih," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Basuki mengatakan, akhir tahun ini, akan mengadakan pelatihan penanggulangan korban kecelakaan khusus bagi petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Harapannya, mereka bisa membantu korban yang mengalami musibah.
"Diberi pelatihan supaya menolong tidak asal-asalan," kata Basuki. Kemampuan para Satuan Polisi Pamong Praja ini juga diharapkan bisa diturunkan ke tingkat hansip jika sudah terlatih.
SYAILENDRA
Topik terhangat:
Sultan Mantu | Misteri Bunda Putri | Suap Akil Mochtar | Dinasti Banten
Berita lainnya:
Prabowo Terakhir Minta Visa AS pada 2004
Prabowo: Hakim Bisa Disogok, Apalagi Wartawan
Evan Dimas Masuk Rumah Sakit
Smartphone LG G Pro Lite Siap Dipesan
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
5 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
6 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
9 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat
15 hari lalu
Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)
Baca SelengkapnyaSatpol PP Tangsel Sita Ribuan Botol Minuman Keras di Supermarket di Alam Sutera
34 hari lalu
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan menyita ribuan botol minuman keras dari sejumlah minimarket dan tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
40 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
40 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya