Deportan Asal Timor Leste Berangkat Menuju Langkat
Reporter
Editor
Jumat, 10 Desember 2004 11:51 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sebanyak 248 orang warga negara Indonesia yang dideportasi Pemerintah Timor Leste, hari ini, Jumat (10/12) diberangkatkan menuju Langkat Sumatera Utara. Mereka berangkat pada pukul 10.20 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan menggunakan KM Kelud tujuan Belawan, Sumatera Utara. Mereka berangkat dari Asrama Transito di Pondok Kelapa pada pukul 07.00 WIB. Dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pukul 08.00 WIB. Di kapal, mereka ditempatkan pada dek 4-7 kelas ekonomi. Dari 248 orang tersebut, terdapat empat orang ibu hamil dan lima orang dalam keadaan sakit. "Bagi yang sakit ditempatkan di poliklinik sementara," kata Soetirto, kepala Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutkan kesembilan orang tersebut ditempatkan pada kamar VIP. Bersama pada deportan, turut mendampingi empat orang wakil pemerintah dari instansi terkait. Diantaranya dua dari Departemen Sosial, satu dari Kesejahteraan Rakyat dan satu orang dokter dari Departemen Kesehatan. Mereka diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Belawan pada Sabtu (11/12) sekitar pukul 16.00 WIB. Seluruh biaya transportasi ditanggung dari Departemen Sosial. Bahkan selama dipenampungan di Langkat juga akan ditanggung Departemen Sosial. "Sampai mereka menentukan mau tinggal dimana," ujar Bakrin, staf bantuan sosial, Departemen Sosial. Dari Pelabuhan Belawan, kata Bakrin, para WNI asal Timor Leste akan disambut Kapolda Sumatera Utara dan Bupati Langkat. Selanjutnya mereka akan dibawa dengan bus menuju Pesantren Kaimal Sehul Akbar Maulana Makmum Al Mufaridun Al Indonesia, Tanjung Pura Langkat. "Tujuan mereka untuk menenangkan diri," kata Bakrin kepada TNR di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok. Tito Sianipar-Tempo
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
12 Januari 2023
Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi
Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.