TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyepakati kenaikan upah minimum provinsi untuk buruh. Jokowi, sapaan mantan Wali Kota Solo ini, mengatakan upah minimum naik menjadi Rp 2.441.301,74.
"Sudah saya tanda tangani pagi ini," kata Jokowi di Balai Kota pada Jumat, 1 November 2013. Menurut dia, kenaikan ini berdasarkan hasil sidang Dewan Pengupahan. "Jadi, saya memutuskan berdasar apa yang sudah disepakati Dewan Pengupahan."
Jokowi menjelaskan berdasarkan sidang Dewan Pengupahan yang digelar Kamis, 31 Oktober 2013, kemarin diajukan dua usulan. Pertama, usulan pengusaha yang minta upah sesuai komponen hidup layak (KHL) sebesar Rp 2,29 juta.
Sedangkan usulan berikutnya dari sidang yang tidak dihadiri perwakilan buruh ini adalah Rp 2,44 juta. Kedua usulan ini disodorkan ke Jokowi untuk diputuskan.
Jokowi mengakui besaran upah minimum yang sudah disepakati ini jauh dari yang diminta buruh sebesar Rp 3,7 juta. Hanya, ia melanjutkan, besaran ini yang paling rasional melihat inflasi yang mencapai 6,15 persen.
Menurut Jokowi, kenaikan upah minimum pada tahun 2012 lalu sudah cukup tinggi dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 juta. Dalam analisisnya, saat itu perekonomian dan nilai tukar rupiah masih stabil.
Jokowi mahfum kebijakan ini pun akan menuai penolakan dari kalangan buruh. Toh, menurut dia, sudah jadi risiko sebab tahun lalu saja digugat pengusaha. Ia berharap persoalan naik upah ini tidak menjadi "agenda rutin" tiap tahun. Karena, menurut Jokowi, hal ini cukup berdampak pada investasi di Ibu Kota.
SYAILENDRA
Baca juga:
Perusakan Rumah, Sopir Adiguna Sutowo Tersangka
Kabar Buruh Tewas di Bekasi Hoax
Analisis Video Perusakan Rumah Adiguna
Polisi Periksa Pria Penjemput F di Rumah Adiguna
Berita terkait
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
2 menit lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
12 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
17 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
22 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
1 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
1 hari lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
1 hari lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca Selengkapnya