Jokowi: Dulu Dikecam Pengusaha, Sekarang Buruh  

Reporter

Jumat, 1 November 2013 20:03 WIB

Ribuan Buruh DKI Jakarta yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/9). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan yang beberapa hari ini dinanti-nanti, antara buruh dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, akhirnya terjadi pada Jumat, 1 November 2013, petang. Tapi pertemuan itu tak seperti yang diharapkan karena hanya berlangsung singkat, 30 menit, dan tak membuahkan keceriaan.

“Kami meminta Gubernur mencabut putusan besaran upah minimum,” kata koordinator buruh DKI, Baris Silitonga, pada Jumat, 1 November 2013. Dia ada di antara 10 perwakilan buruh yang bertemu dengan Jokowi.

Penetapan upah minimum 2014 oleh Jokowi sebesar Rp 2,44 juta, atau naik hanya sekitar Rp 200 ribu, menurut Baris, tak rasional karena jauh dari tuntutan para buruh, yakni upah baru sebesar Rp 3,7 juta.

Dia menyindir nilai itu kalah besar dengan yang menurut dia telah diputuskan di Bekasi. “Selisih upah Jakarta dengan Bekasi adalah Rp 5 ribu,” katanya sambil menambahkan, “Inilah yang dipersoalkan buruh.”

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan putusannya itu didasarkan pada sidang Dewan Pengupahan sehari sebelumnya. Saat itu, perwakilan dari buruh memang menolak hadir karena menuntut bertemu dulu dengan Jokowi. “Saya tanda tangani apa yang diajukan Dewan Pengupahan,” ujarnya.

Jokowi mengakui besaran upah minimum yang sudah disepakati jauh dari jumlah yang diminta buruh. Hanya, ia melanjutkan, besaran yang sudah ditetapkannya itu adalah yang paling rasional melihat pertumbuhan ekonomi 2013 dan 2014 mendatang. Lagi pula, dia menambahkan, kenaikan upah minimum pada 2012 sudah cukup tinggi. Saat itu, pemerintahan Jokowi menjadi katalisator untuk kenaikan dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 juta.

Jokowi mengaku maklum kalau keputusannya tahun ini akan menuai penolakan dari kalangan buruh. Toh, menurut dia, "Sudah jadi risiko, karena tahun lalu saja digugat pengusaha."

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI, Priyono, menegaskan pemerintah Jakarta tidak mungkin menarik kembali surat putusan yang sudah ditandatangani. "Penolakan wajar ada. Setiap tahun juga begitu," ujarnya.

Adapun selisih dengan yang ditetapkan di Bekasi, menurut Priyono, bukan hal yang perlu dipersoalkan. “Masing-masing daerah memiliki hitungan sendiri,” katanya lagi.

SYAILENDRA

Terpopuler
Penjelasan Garuda Soal Ulah Roy Suryo
Roy Suryo Marah Lagi di Dalam Pesawat
Istri-istri Para Koruptor
Ulah Roy Suryo di Garuda Versi Ajudan




Berita terkait

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

22 menit lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

1 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

1 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

5 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

5 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

5 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

6 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya