Helen Yosita Blakblakan Soal Kevin Aprilio
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Kamis, 21 November 2013 05:54 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Helen Yosita buka-bukaan tentang pengaduan yang dilakukannya ke Polda Metro Jaya terkait hubungan kerjanya dengan Kevin Aprilio. Menurut Helen, Kevin yang adalah anak pasangan Addie M.S. dan Memes itu mengingkari surat perjanjian kerja dengan hanya menyelesaikan satu single lagu.
Dalam perjanjian, kata dia, Aprilio Kingdom menerima Rp 2,5 miliar untuk pembuatan tiga single dan 10 lagu. "Penyelesaian satu single itu pun tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan," kata Helen di Restoran Sari Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Rabu, 20 November 2013.
Helen, yang saat itu didampingi ibunya, Sri Yatin, menuturkan pihaknya memutuskan untuk menghentikan perjanjian kerja lantaran komitmen Kevin yang tak ditepati melalui surat. Penghentian tersebut, kata dia, kemudian disetujui Kevin pada 24 Juni lalu.
Selain jumlah lagu yang tak sesuai, Helen mengatakan, manajemen Kevin tak memenuhi perjanjian promo-promo televisi dan media cetak yang telah ditetapkan. Untuk itu, kata dia, Rp 903 juta yang diajukan Kevin guna menutupi perincian biaya single lagu dan promo tak sesuai dengan promo yang dijalani.
Helen memerincikan, biaya satu single yang diciptakan Kevin senilai Rp 200 juta. Sementara itu, menurut penghitungan Helen, nilai Rp 500 juta telah mencukupi setelah dikurangi promo yang belum dilakukan. Untuk itu, ia mengadukan Kevin ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas penipuan uang senilai Rp 1,13 miliar yang, menurut dia, masih ada di tangan Aprilio Kingdom.
Hal lain, kata pelantun lagu Kamu dan Aku ini, usulan manajemen Kevin untuk menggunakan minus one ketimbang formasi full band tak sesuai dengan hasil rapat. Meski akhirnya Helen berkukuh untuk menggunakan formasi full band. "Alasannya, tak ada bujet, sedangkan saya telah membayar tunai di awal perjanjian," kata dia.
Baca apa kata Kevin tentang tuduhan menipu.
LINDA HAIRANI
Terpopuler
Disurati Istana, Jokowi Pindahkan Pohon Palem
Indonesia Disebut Juga Sadap Australia
Farhat Abbas Sindir Wali Kota Bandung di Twitter
Staf Jokowi Jelaskan Surat Istana Soal Pohon Palem