TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan akan mengosongkan lahan yang akan dijadikan pembangunan jembatan Layang Ciputat pada Senin (20/12). Pengosongan ini akan dilakukan dimulai dari pemilik lahan yang telah menerima uang ganti rugi pembebasan lahan dari pemerintah setempat. "Perintah ini berdasarkan surat intruksi Bupati Tangerang untuk pengosongan lahan," ujar Camat Ciputat kepada Tempo, Jum'at (17/12). Menurut dia, hingga saat ini, dari 700 meter kubik lahan yang digunakan untuk jembatan layang itu, 75 persennya sudah dibebaskan dan telah menjadi hak pemerintah. "Sisanya, masih belum ada penyesuaian ganti rugi antara Pemerintah dengan pemilik bangunan," kata Muhammad.Dalam proses pengosongan lahan yaqng dimulai Senin pekan depan ini, menurut Muhammad, pihaknya akan memberikan surat pemberitahuan dulu kepada masyarakat terutama pemilik bangunan, "Kami berharap semuanya bisa berjalan lancar," kata Muhamamd yang juga anggota Panitia Sembilan Pembangunan Fly Over Ciputat ini.Menurut Muhammad, pemerintah daerah akan tetap memberi pengertian kepada sisa pemilik bangunan yang hingga kini masih menolak ganti rugi sampai akhir Desember ini, "Sementara ini, kami akan tetap memanggil mereka untuk diajak kompromi".Apabila, hingga akhir Desember ini pemilik bangunan masih keukeuh dengan sikapnya menolak untuk pindah. Pemerintah, kata Muhammad, akan mengambil langkah konsinyasi. "Pemerintah punya hak atas lahan itu, karena untuk kepentingan masyarakat," dia menegaskan.Joniansyah-Tempo