Seorang peserta demo dari Dokter Indonesia Bersatu membawa poster tuntutan di depan Istana Negara, Jakarta (20/5). Mereka menuntut reformasi sistem kesehatan nasional yang berkeadilan dan tidak dipolitisasi seperti program KJS di Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, akan tetap beroperasi meskipun besok para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan unjuk rasa nasional. RSCM bakal tetap memberikan pelayanan kepada para pasien, temasuk pasien yang akan melahirkan.
"Dalam suasana prihatin terkait masalah tersebut, dokter-dokter RSCM tetap melakukan pelayanan," kata Sulastin lewat pesan singkat kepada Tempo, Selasa, 26 November 2013. Rencananya, demo akan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia.
Meski tidak ikut demo, kata Sulastin, para dokter RSCM akan tetap memberikan dukungan kepada dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, Hendy Siagian, dan Hendry Simanjuntak yang diputus bersalah oleh Mahkamah Agung dalam kasus malpraktek. "Bentuk solidaritas kami memasang banner dan memakai pita hitam besok pagi," tutur Sulastin.
Sulasti mengatakan, rencananya spanduk dukungan kepada tiga dokter tersebut akan dipasang di lobi rumah sakit. "Besok kami hanya memasang banner di lobi untuk solidaritas anti-kriminalisasi kepada dokter," ujar Sulastin.
Tiga dokter --Ayu, Hendy, dan Hendry-- diduga melakukan malpraktek kepada seorang pasien bernama Julia Fransiska Makatey sehingga pasien meninggal saat melahirkan di Rumah Sakit Profesor Kandouw, Manado, Sulawesi Utara. Saat ini, Ayu dan Hendy ditahan di Rumah Tahanan Malendang, Manado. Sementara Hendry masih buron.
