Siswa SMP 56 Melawai Adakan Upacara Terakhir

Reporter

Editor

Senin, 20 Desember 2004 09:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 50 siswa SMP Negeri 56 Melawai beserta para guru, Komite Sekolah, dan orangtua melakukan upacara bendera yang terakhir. Ini lantaran sebagian besar siswanya memilih pindah ke sekolah lain yang lebih jelas statusnya.Upacara berlangsung bukan di halaman sekolah, melainkan di depan gedung bekas BNI Melawai. Gedung SMP 56 Melawai resmi dikosongkan oleh pemerintah DKI sehari setelah Lebaran lalu. Pengosongan terkait dengan proses tukar guling antara pemerintah DKI dengan PT Tata Disantara pada 2000 lalu. Kasus ini bergulir hingga ke pengadilan. Sekitar 95 siswa sempat mencoba bertahan di SMP 56 Melawai, Jakarta Selatan. Sebagian besar telah pindah ke SMP 56 Jeruk Purut, Jakarta SelatanNurlela, satu-satunya guru yang bertahan mengajar di SMP itu, memimpin jalannya upacara. Menurut dia, ini merupakan upacara terakhir sebelum para siswa pindah ke lokasi belajar baru."Kita hadir bukan untuk berpisah, namun untuk melanjutkan pendidikan," ujar Nurlela dalam amanatnya, Senin (20/12). Dia berharap pada siswa didiknya nanti agar cepat membaur dengan siswa di sekolah barunya. Sejumlah siswa memilih pindah ke SMP Negeri 13 yang terletak di bilangan Jl. Tirtayasa Raya. Nurlela juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua dan Komite Sekolah yang mempercayakan pendidikan anak kepadanya. “Kita di sini sama-sama berjuang untuk belajar," kata Nurlela. Upacara bendera dimulai sekitar pukul 07.15 WIB. Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah memberi amanat, Nurlela melanjutkan dengan penyerahan siswa kembali pada orangtua yang dilakukan secara sombolis pada beberapa anggota Komite Sekolah. Hadir dalam upacara antara lain Johni R. Ellyan, selaku Ketua Komite Sekolah dan Lambok Gultom, selaku kuasa hukum. Selepas upacara, dilanjutkan dengan berjalan kaki para siswa dan orangtua menuju SMP 13 sambil menyanyikan mars Pelajar Indonesia. Rinaldi Dorasman-Tempo News Room

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya