Pengemis Tajir Diminta Pulang Kampung  

Reporter

Jumat, 29 November 2013 09:50 WIB

Walang (kanan) dan Sa'aran memperlihatkan uang sebanyak Rp 25 juta, hasil mereka mengemis di Jakarta (28/11). Mereka ditangkap di kawasan Pancoran Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Subang - Bupati Subang, Provinsi Jawa Barat, Ojang Sohandi, mengatakan akan memulangkan si pengemis tajir, Walang bin Kilon, 54 tahun, ke tempat asalnya di Kampung Waladin, Desa Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi. "Saya instruksikan Camat Purwadadi agar segera menjemput Walang dan temannya, Sa'aran, untuk pulang kampung," kata Ojang, saat ditemui Tempo, Jumat pagi, 29 November 2013.

Dua warga Subang itu saat ini menghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya II, Cipayung, Jakarta Timur. Walang dan Sa'aran diciduk petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di bawah jembatan flyover Pancoran, Senin, 25 November 2013. Petugas menemukan uang tunai lebih dari Rp 25 juta yang disimpan dalam beberapa kantong plastik.

Kepada petugas yang mencokoknya, Walang mengaku mengemis untuk mencari tambahan uang untuk ongkos naik haji. Dia telah memiliki uang Rp 25 juta hasil penjualan dua ekor sapi dan kambing miliknya. Walang juga mengaku datang ke Jakarta menjadi pengemis karena di kampung halamannya sedang tidak ada pekerjaan. (Baca:Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir)

Ojang mengatakan mengetahui penangkapan dua orang warganya dari pemberitaan media massa. Agar jelas permasalahannya, Ojang meminta agar Walang dan Sa’aran pulang ke Subang. Apalagi ditemukan uang tunai yang cukup banyak. “Soal uang itu, bagi saya antara percaya dan tidak,” ujarnya.

Berbekal sebuah gerobak yang dibuatnya, Walang yang mengajak Sa’aran nekad ke Jakarta sejak enam bulan lalu. Di kampung halamannya, Walang meninggalkan sebuah rumah setengah jadi. Rumah itu dihuni anak laki-lakinya yang sudah dewasa, tapi belum punya pekerjaan dan anak perempuannya yang baru duduk di SMP. Adapun istrinya sudah meninggal beberapa waktu lalu.

Tetangga dekat Walang, Sakum, mengetahui Walang pergi ke Jakarta dengan membawa duit puluhan juta hasil dari penjualan dua ekor sapi miliknya. "Duitnya dibawa ke Jakarta karena takut dicuri anak tirinya," ucap Sakum mengutip obrolannya dengan Walang sebelum bertolak ke Jakarta.

NANANG SUTISNA

Berita Terkait
Walang, Si Pengemis Tajir: Sehari Dapat Rp 200 Ribu
Walang Mengemis untuk Naik Haji dan Beli Mobil
Mengemis Dapat Rp 25 juta, Ini Penjelasan Walang
Wah, Pengemis di Pancoran Dapat 25 Juta Dua Pekan




Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

16 Mei 2023

Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal

Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

5 November 2022

Demi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL

Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.

Baca Selengkapnya

Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

2 November 2022

Gelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung

Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya