Ini Cerita Jokowi, Beda Blusukan Dia dan Megawati  

Reporter

Sabtu, 30 November 2013 13:23 WIB

Ekspresi Jokowi saat mengikuti acara "Meeting of The Governors and Mayors of the Capitals ASEAN" di JW Mariot Hotel, Jakarta, (19/09). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menjadi pembicara seminar di Universitas Indonesia. Meski tema seminar ini adalah mencari pemimpin bangsa, Jokowi (Baca: Jokowi: Denda Rp 100 Ribu Tak Akan Mempan), sapaan akrab Gubernur, sudah membatasi arah materi yang akan dibawakannya.

"Ingat saya bicaranya soal Jakarta saja, tidak mudeng kalau nasional, belum pengalaman seperti Bu Mega," kata Jokowi saat membuka acara pada Sabtu, 30 November 2013, menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (Baca: Megawati Puji Kepemimpinan Jokowi). Sebelunya, Mega memang menjadi penceramah di acara serupa. Presiden kelima ini lebih banyak bercerita soal pengalamannya selama menjabat dan mengulas masalah kekinian.

"Tapi ada persamaan saya dengan Bu Mega, yaitu suka blusukan," ujar Jokowi. Kemudian, dia diam sesaat. "Tapi ada bedanya juga soal blusukan ini," dia meneruskan diikuti tawa peserta.

Perbedaannya adalah, "Kalau Bu Mega blusukan tidak diliput media, nah kalau saya dari pagi puluhan wartawan sudah nongkrong di depan rumah," katanya. Seloroh ini langsung ditimpali sorak dan tawa wartawan yang juga memenuhi ruangan.

Menurut Jokowi (Baca: Jokowi-Megawati Duduk Bareng Jadi Pembicara), esensi blusukan adalah melatih mental dan spritual karena langsung bersentuhan dengan kulit masyarakat. Bahkan, menurut dia, cara seperti ini ampuh dalam membantu membuat kebijakan.

Dalam ceramahnya, Jokowi, seperti biasa, menyiapkan senjata berupa paparan presentasi yang berisi program kerjanya. Mulai dari kampung deret, rumah susun, pembangunan Mass Rapid Transit Jakarta, hingga normalisasi kali, dan promosi Blok G, Pasar Tanah Abang.

SYAILENDRA

Topik Terhangat
Dokter Mogok | Penyadapan Australia | Duel El VS Farhat Abbas | Penerobos Busway | Jokowi Nyapres |

Topik Terhangat
Jokowi: Denda Rp 100 Ribu Tak Akan Mempan
Jokowi-Ahok: Buruh Pendobrak Pagar Bisa Dipidana
Sutarman Siap Bantu Jokowi Atasi Kemacetan
Penembakan Pondok Aren Terkait Bisnis Narkoba







Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya