Gerbang tol Semanggi 1, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, meminta PT Jasa Marga menutup pintu Tol Semanggi I. Alasannya, pintu tol itu menjadi penyebab kemacetan kawasan tersebut.
Menanggapi itu, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga David Wijayatno mengaku tidak keberatan dengan permintaan pemerintah DKI untuk menutup pintu Tol Semanggi I. "Prinsipnya kami siap dan tidak keberatan," kata David saat dihubungi Tempo, Rabu, 4 Desember 2013.
Namun, menurut David, penutupan pintu Tol Semanggi I harus meminta persetujuan Kementerian Pekerjaan Umum. "Karena pintu tol itu wewenangnya ada di Kemen PU. Kalau kami setuju saja," ujarnya. (Baca: Atasi Macet, Jasa Marga Usulkan Dua Contra Flow)
Saat ini, kata David, Kepolisian juga telah memberlakukan penutupan sementara pintu tol Semanggi I pada saat jam-jam padat kendaraan. "Sudah mulai ditutup sementara saat kondisi padat," ujarnya.
Menurut David, setiap harinya rata-rata sebanyak 14 ribu kendaraan masuk melalui pintu Tol Semanggi I. Sementara, jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu Tol Semanggi 2 sebanyak 5 ribu kendaraan. "Jadi, kalau nanti ditutup, solusinya harus menambah pintu masuk lagi. Tapi itu masih dibahas oleh Pemprov," kata David.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
1 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
2 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).