Debit air di Bendungan Katulampa. TEMPO/Arihta U Surbakti
TEMPO.CO, Bogor - Hujan deras yang turun merata di wilayah Bogor, terutama kawasan Puncak, mengakibatkan arus air di Sungai Ciliwung mengalami peningkatan. Hingga pukul 18.50, ketinggian air di papan mercu Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, mencapai ketinggian 60 sentimeter dan bertatus siaga IV banjir.
"Hujan deras mengguyur Bogor mulai pukul 16.00, membuat ketinggian air di Sungai Ciliwung terpantau meningkat drastis, hingga 60 sentimenter," kata petugas jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, Kamis, 5 November 2013.
Andi mengatakan, debit air Sungai Ciliwung yang awalnya hanya setinggi 20 sentimeter mendadak meningkat menjadi 50 sentimeter dalam waktu sekitar 30 menit. Berselang 30 menit kemudian, ketinggiannya meningkat menjadi 60 sentimeter. "Padahal, pada pukul 15.30, ketinggian air baru 20 sentimeter. Dan dalam kurun dua jam, wilayah Bogor diguyur hujan, ketinggian meningkat menjadi 60 sentimeter," kata dia.
Ia mengatakan, ketinggian air 60 sentimeter dangan volume air Sungai Ciliwung yang diperkirakan mencapai 58.094 liter per detik ini diduga akan sampai di Jakarta dalam 12 jam kemudian. "Hingga kini hujan deras yang terus mengguyur kawasan Puncak membuat ketinggian Sungai Ciliwung terus meningkat," dia menerangkan.
Ia mengimbau kepada warga Jakarta di sekitar aliran Sungai Ciliwung agar selalu waspada terhadap luapan Sungai Ciliwung yang terjadi pada Kamis malam atau Jumat dinihari. "Semuanya (warga Jakarta, red) harus siaga banjir karena luapan air dari Bogor akan tiba di Jakarta 10-12 jam kemudian. Jakarta juga bisa banjir lagi," kata Andi.