Digusur, Warga Kampung Kandang Belum Sepakat Harga

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 8 Desember 2013 04:13 WIB

Warga mencari benda beharga di antara puing-puing sisa kebakaran yang melanda sebuah pemukiman padat penduduk di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta - Warga Kampung Kandang Kelapa Gading Jakarta Utara masih belum menyepakati harga penggantian pemukiman yang akan ditertibkan. Mereka menuntut harga yang lebih tinggi dari harga yang diajukan pemerintah kota Jakarta Utara.

"Kami belum sepakat dengan harga," kata Miftah, perwakilan warga Kampung Kandang Sabtu 7 Desember 2013. Dia menyebutkan, warga telah berunding untuk menentukan harga kesepakatan penggantian, namun harga yang diajukan oleh pemkot tidak sesuai dengan harga perundingan warga. "Harga yang ditawarkan jauh dari harga perundingan warga," kata dia.

Menurut Miftah, harga yang diajukan warga ada dalam kisaran Rp 600 ribu - Rp 1,5 juta. Sedangkan harga yang ditawarkan sekitar Rp 200 ribu - Rp 600 ribu. "Kami mintanya 600ribu sampai 1,5 juta," kata dia. Semalam, kembali diadakan pertemuan antara warga, pemkot dan pemilik lahan. Namun belum disepakati harga yang pas untuk penggantian. "Minggu depan akan ada pertemuan lagi," kata dia.

Dihubungi terpisah, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Tri Kurniadi membenarkan bahwa memang belum ada kesepakatan harga antara warga dan pemilik lahan. "Ini masih dicari titik temunya," kata dia.

Menurut Tri, sebenarnya secara hukum, pemilik lahan tak perlu memberikan penggantian kepada warga karena status tanah tersebut bukan milik warga. "Penggantian ini berasal dari dana CSR," kata dia. Oleh karena itu, Tri menghimbau agar warga bisa lebih menyadari hak-nya agar segera ditemukan harga yang sesuai bagi kedua belah pihak. Pihaknya berharap, proses penggantian ini bisa selesai pada Bulan Desember 2013 ini.

Sebelumnya, pemukiman Kampung Kandang yang terdiri dari RT 07, 08 dan 09 RW 13 Kelurahan Kelapa Gading Barat dilanda musibah kebakaran pada Selasa 1 Oktober 2013 lalu. Warga yang terkena musibah, kemudian membangun rumahnya kembali namun tidak diperbolehkan. Mereka kemudian melakukan protes ke kantor walikota. Saat itu disepakati bahwa pemukiman mereka akan didata untuk diberikan ganti rugi. Lahan pemukiman tersebut sebenarnya termasuk dalam lahan fasilitas umum yang akan dibangun waduk dan saluran penghubung.

Dari hasil pendataan diperoleh, jumlah bangunan milik warga sebanyak 994 unit. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di RT 07 sebanyak 166 bangunan, RT 08 sebanyak 303 bangunan dan di RT 09 sebanyak 525 bangunan. Di antara bangunan-bangunan tersebut dibagi dalam 3 kategori untuk diberi ganti rugi. Yakni permanen, semi permanen dan darurat.

NINIS CHAIRUNNISA




Berita lain:
Lagi, Beredar Foto Mesra Ariel-Sophia di Stasiun
Kutang Lancip Agnes, Indah tapi Berbahaya
Wanita-wanita di Sekeliling Ariel
Sophia Latjuba, dari Foto Topless hingga Produser
Setelah Tabrakan, Paul Walker Bertahan Beberapa Detik
Tweet Romantis Ariel Setelah Foto Mesra Beredar
Puing Porsche Paul Walker Jadi Sasaran Pencuri

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

37 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

37 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya