Seorang petugas saat membersihkan sampah di are pompa penyedot air dikawasan perumahan IKPN yang tergenangi banjir, Jakarta, Minggu (12/2). Hujan yang deras semenjak malam minggu membuat kali Pesanggarahan meluap sehingga mengakibatkan banjir setinggi 30cm. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Djoko Susetyo mengatakan, hingga kini belum ada wacana untuk membuka tayangan CCTV rumah pompa kepada publik. “Belum ada rencana. Lagi pula itu perlu dipelajari dulu penerapannya bagaimana," ujar Djoko ketika dihubungi Tempo akhir pekan ini.
Pemprov DKI Jakarta memasang CCTV di 35 rumah pompa yang dimiliki. Pemasangan CCTV ini untuk memudahkan pengawasan terhadap situasi dan debit air di rumah pompa. Djoko mengatakan, tayangan CCTV untuk saat ini akan terhubung ke kantor pusat Dinas PU di Jati Baru serta ke kantor Gubernur-Wakil Gubernur saja. Adapun tayangan CCTV yang akan ditampilkan, kata Djoko, adalah debit air, kondisi pompa, dan kinerja operator.
Menurut Djoko, belum semua CCTV terpasang di seluruh rumah pompa. Baru 27 dari 35 rumah pompa yang sudah dipasangi CCTV. “Dari 27, baru 15 rumah pompa yang CCTV-nya sudah aktif. Masih banyak rumah pompa yang perlu nunggu Telkom untuk menarik kabelnya,” ujar Djoko.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
