Warga berkerumun untuk menonton dan mengambil gambar dengan ponsel di sekitar lokasi terjadinya kecelakaan kereta api menabrak truk tangki BBM di lintasan KRL Ulujami, Bintaro, Jakarta (9/12). Gerbong pertama terbakar akibat kendaraan tangki BBM menerobos perlintasan saat kereta akan lewat. REUTERS/Beawiharta
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Subkomite Kereta Api Komite Nasional Keselamatan Transportasi Eddy Sasongko mengatakan tim penyelidik masih mengumpulkan data dan mengambil gambar guna menginvestigasi kecelakaan kereta di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.
"Kami tiba di lokasi sekitar jam 4 sore. Saat ini kami masih mengumpulkan data dan foto. Kemungkinan nanti malam atau besok pagi baru ada perkembangan,"kata Eddy saat dihubungi Tempo pada 9 Desember 2013.
Tim penyelidik yang terdiri dari sembilan orang itu tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 4 sore. Tim tersebut dipimpin oleh Ketua Umum Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi. Eddy mengatakan saat ini evakuasi bangkai kereta sudah selesai dilakukan sehingga besok pagi jalur kereta dipastikan lancar.
Kecelakaan kereta di dekat Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selata, menelan korban jiwa. Pada kejadian sekitar pukul 11.20 itu, kereta komuter menabrak truk tangki membawa bahan bakar minyak. Akibatnya, kobaran api langsung menyala dan terdengar suara ledakan dari truk tangki.
Ledakan tersebut kemudian menyambar rumah penduduk yang berada tidak jauh dari perlintasan kereta. Beberapa kali terdengar letusan, diduga dari tabung gas elpiji milik warga. Saksi mata mengatakan, kecelakaan kereta Bintaro disebabkan truk tangki memaksa menerobos pelintasan. Akibat kerasnya benturan, bagian depan gerbong terguling. Klik untuk baca selengkapnya tentang kecelakaan kereta api Bintaro.