Sejumlah kabel listrik putus akibat kecelakaan mobil BBM yang tertabrak kereta di Ulujami, Bintaro, Jakarta (09/12). Kejadian ini menghancurkan gerbong 1 yang seluruh penumpangnya perempuan dan anak-anak. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Natali, 23 tahun, dikabarkan meninggal di ruang ICU Rumah Sakit Fatmawati tadi siang. Natali adalah korban kecelakaan kereta Bintaro pada Senin siang kemarin yang mengalami luka bakar parah (baca juga: Firasat Ibu Korban Tabrakan Kereta Bintaro).
"Kata dokter, Natali luka bakar sekitar 80 persen," kata ibunya, Dermawan Pasaribu, ketika ditemui kemarin di sudut ruang tunggu ruang ICU, Selasa, 10 Desember 2013.
Perempuan berusia 50-an tahun ini tak henti-hentinya mengucurkan air mata. Dermawan mengaku sudah melihat langsung kondisi putrinya. Dia benar-benar syok dan sedih melihat putrinya yang mengalami luka bakar dari leher hingga badan, lengan dan kaki.
Menurut dia, Natali menumpang KRL Jabodetabek dari rumah mereka di Bintaro menuju Stasiun Cikini. Natalia hendak menuju kampusnya di Universitas Bung Karno, Cikini, Jakarta Pusat.
Natali sudah biasa pergi ke kampus menggunakan moda transportasi KRl Jabodetabek. Hari ini rencananya Natali hendak mengurus skripsinya. "Saat ini Natali semester tujuh," kata dia.
Sebelum berangkat, Dermawan mengaku sempat punya firasat. Dia melihat Natali berjalan agak doyong. "Lho, kenapa jalannya doyong, lalu Natalia jawab, Ah Mama apaan, sih," kata Dermawan.