TEMPO.CO, Jakarta--Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan 2.559 personil untuk mengamankan konser Slank yang akan diselenggarakan pada 13 Desember. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan penempatan personil tersebut akan disebar di seluruh area konser.
"Termasuk juga di tengah penonton," kata Rikwanto di kantor Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kamis, 12 Desember 2013.
Rikwanto menuturkan, area konser tersebut akan dimulai pada pukul 20.00 hingga sekitar pukul 22.30 WIB dibagi menjadi tiga ring dan dijaga agar steril dari minuman keras dan benda-benda yang diduga dapat memicu kerusuhan. Penjagaan itu dimulai sejak pintu masuk area konser.
Selain itu, kata Rikwanto, pihaknya juga telah mempersiapkan sistem pengamanan lain seperti pasukan penjinak bahan peledak, prosedur escape, anjing pelacak, dan petugas pemadam kebakaran. Untuk itu, ia menjamin konser tersebut agar berjalan dengan aman.
Rikwanto mengatakan pihaknya tak mengajukan persyaratan khusus kepada Slank untuk menggelar konser ini. Menurutnya, Slank cukup turut mengimbau para Slanker agar tak terprovokasi untuk membuat keonaran di saat konser.
Mengenai gimmick, Rikwanto berujar Slank telah menyepakati lagu Harus Pulang merupakan lagu terakhir penutup konser. Saat lagu tersebut dinyanyikan, kata dia, petugas kepolisian akan bersiap membuka pintu keluar. "Di lagu itu pintu arus keluar akan semakin disiagakan," ujar Rikwanto. Simak edisi khusus 30 tahun Slank.
Sehari Jelang Pencoblosan Pemilu, Ganjar Nongkrong bareng Slank di Semarang
13 Februari 2024
Sehari Jelang Pencoblosan Pemilu, Ganjar Nongkrong bareng Slank di Semarang
Rombongan Ganjar dan Slank tiba di TBRS sekitar pukul 13.45. Lagu pertama yang dinyanyikan Slank yaitu Seperti Para Koruptor Kemudian disusul Hamburger, Ku Tak Bisa, dan Kamu Harus Pulang