Petugas memadamkan api yang membakar Bus Bianglala jurusan Senen- Ciledug di Bundaran HI, Jakarta, Senin (16/12). Bus dengan nomor polisi B-7021-IW tersebut diduga terbakar akibat korsleting listik bagian belakang. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Satu unit bus Bianglala nopol B 7021 IW jurusan Ciledug-Senen terbakar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 16 Desember 2013. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir bus Bianglala Didi Rohadi, 37 tahun, mengatakan, dia melihat asap putih disertai bau gas di bagian belakang ketika memasuki Bundaran HI. "Sepertinya dari selang freon AC mobil," kata Didi. (Baca: Bus Terbakar di Bundaran HI)
Setelah itu, Didi meminggirkan busnya ke tepi jalan. Saat itu, bus sudah dipenuhi dengan kepulan asap. Hanya selang beberapa menit terdengar bunyi ledakan tiga kali dari bagian belakang bus. Sekitar pukul 09.30 WIB si jago merah pun mulai melahap bus.
Didi mengungkapkan, penumpang yang berjumlah 30 orang turun dengan selamat begitu juga dengan kondekturnya Tukino, 52 tahun. Sebelum turun, Didi sempat mencabut aki agar bus tak terbakar. "Tapi bus masih tetap terbakar semua," kata Didi.
Api baru dapat dipadamkan 30 menit kemudian dengan menggunakan empat mobil dinas pemadam kebakaran. Petugas Lalu Lintas Pospol Bundaran HI, Brigadir Apta mengatakan bus telah dibawa ke Unit Laka Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan."Sementara supir dibawa ke Polsek Menteng untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.