TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan lahan pemakaman yang tersedia di Jakarta masih dalam jumlah aman. "Di Tegal Alur masih ada 65 hektare," kata Ahok, sapaan akrabnya, saat ditemui di kantor Balai Kota DKI Jakarta pada Senin, 16 Desember 2013.
Sebelumnya, terdapat laporan mengenai biaya pemakaman yang semakin melambung akibat langkanya lahan pemakaman. Menurut Ahok, lahan pemakaman di Tegal Alur hanya membutuhkan pematangan agar dapat digunakan. "Tahun depan akan disediakan anggarannya termasuk untuk perawatan benalu pohon," kata Ahok.
Ahok menyatakan, selain lahan pemakaman yang disediakan pemerintah tersebut, terdapat juga lahan wakaf masyarakat seluas 1,2 hektare di Kampung Teko dan 1,2 hektare di Kebun Jahe. "Selain itu juga bisa diterapkan penguburan tumpang tindih," kata dia.
Terkait biaya tambahan yang harus ditanggung oleh keluarga seperti sewa tenda dan kursi, Ahok mengatakan, nantinya bisa disediakan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. "Yang tidak mampu nanti bisa pinjam," ujarnya.