Pelaku Pembunuhan ABG di Bogor Dibekuk

Reporter

Rabu, 18 Desember 2013 16:27 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Bogor- Pelaku pembunuhan Yuyu Wahyuni, 14 tahun, siswi Mts. Miftahul yang ditemukan tewas di area perkebunan karet PT Cibodas, Kampung Cinyurup RT 03 RW 07, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, dibekuk petugas gabungan Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor.

Pelaku diketahui bernama AA alias Apoy, 18 tahun, warga Gunung Cabe, Desa Cibeber I, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Pelaku adalah mantan kekasih korban. Mereka sempat satu minggu berpacaran.

"Pelaku kita tangkap di rumahnya, namun sebelumnya pelaku sempat melarikan diri ke rumah kakaknya di Karawang selama satu minggu," kata Kepala Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin, Rabu, 18 Desembr 2013.

Ia mengatakan, pembunuhan terjadi karena tersangka akan menyetubuhi korban, namun korban menolak dan mencakar korban sambil berteriak. Mendengar teriakan tersebut, tersangka panik sehingga mencekik leher korban sampai lemas dan akhirnya tewas. "Padahal sebelumnya korban dan tersangka sempat bermesraan dan berciuman di kebun karet yang menjadi lokasi pembunuhan korban," kata dia.

Melihat korban tergeletak lemas di tanah, AA sempat mencabuli tubuh korban dan akan memperkosa gadis remaja yang ia bawa dengan sepeda motor dari Terminal Leuwiliang itu. "Tersangka mencabuli korban yang sudah meninggal, dan sempat membuka celana panjang dan celana dalam korban, namun mengetahui gadis tersebut tidak bernafas, akhirnya ditinggal kabur tersangka,"kata dia.

Kepala Polisi Sektor Rumpin Ajun Komisaris Parmin mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan tersebut berawal dari penemuan mayat perempuan di tengah perkebunan karet. "Tidak berselang lama, identitas korban terungkap, karena ada warga yang melaporkan anak perempuanya hilang dibawa kabur oleh pria tidak dikenal ke Polsek Leuwiliang. Setelah berkoordinasi, ternyata identitasnya cocok." kata dia.

Polisi, sempat mengalami kendala untuk membekuk tersangka karena satu hari setelah menghabisi korban, ia bersembunyi di rumah kakaknya di Karawang. "Tapi setelah satu minggu kemudian pelaku pulang ke rumah orang tuanya," kata dia.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, 285 tentang Pelaku Tindak Pekosaan, dan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pelaku diancam hukuman 15 tahun penjara.

Di hadapan petugas, tersangka mengaku membunuh korban lantaran panik dan sakit hati karena baru satu minggu berpacaran, mereka sudah putus. Ditambah lagi, korban tidak mau disetubuhi. "Saya sakit hati karena diputusin korban, dan saya panik karena dia berteriak saat akan saya setubuhi," kata Apoy.


M SIDIK PERMANA

Baca juga:

Jokowi Minta Pemerintah Cabut Subsidi BBM di Jakarta
Ada Kernet Metromini Merangkap Bandar Ganja Besar
Pintu Tol Ditutup, Semanggi Dibebaskan dari 3 in 1
Sifon Bekasi untuk Pasok Air ke Jakarta

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya