Gembok Kantor Wali Kota Depok, Pendemo Telan Kunci

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Senin, 23 Desember 2013 16:03 WIB

Salah satu massa melakukan aksi menelan kunci gembok setelah menyegel dan menggembok pagar Balai Kota Depok, Depok (23/12). TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Kantor Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail kembali digeruduk massa yang menuntut Wali Kota mundur dari jabatannya, Senin, 23 Desember 2013. Massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Penegakan Supremasi Hukum Kota Depok menilai jabatan Nur Mahmudi ilegal, terkait sengketa pilkada 2010 yang memenangkan dirinya.

"Kami menuntut Nur Mahmudi segera turun dari jabatannya," kata koordinator aksi, Edi Faisal, dalam aksinya, Senin, 23 Desember 2013. Menurut dia, terjadi konspirasi besar-besaran untuk melegalkan kepemimpinan Nur Mahmudi.

Ketegangan sempat terjadi ketika massa memaksa masuk ke halaman Balai Kota Depok. Massa aksi ditahan oleh ratusan anggota Satpol PP Depok dan Kepolisian Resor Kota Depok. Akhirnya, massa hanya bisa berorasi di depan gerbang Balai Kota. Mereka menggunakan mobil bak yang disulap menjadi mimbar orasi.

"Kami menuntut jabatan Wali Kota Depok di PLT (pejabat pelaksana) kan oleh Mendagri," kata Suryadi Boges, Ketua Masyarakat Peduli Hukum Depok.

Menurut Suryadu, permasalahan sengketa pilkada sebenarnya sudah jelas bahwa Nur Mahmudi tidak sah. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan KPUD Depok beberapa waktu lalu yang mencabut surat keputusan pemenangan Nur Mahmudi dan wakilnya, Idris Abdul Shomad, 2010 lalu. "Ini kenapa dibiarkan, seakan-akan hukum dipermainkan," katanya.

Massa yang terjebak di luar pagar kemudian menyegel dan menggembok pagar Balai Kota Depok. Pagar tersebut ditempelin kertas yang menuliskan "Ruangan Ini Disegel". Kemudian gerbang itu dirantai dengan rantai ukuran jumbo. Lalu, mereka menggemboknya. "Kuncinya akan saya telan," kata salah seorang dari massa aksi.

Benar saja, setelah digembok, kuncinya ditelan oleh seorang massa yang memakai baju hitam dan menutup kepalanya dengan kain. Aksi itu membuat massa aksi lain riuh dan menepuk tangan. "Kalian mau ke mana sekarang," kata penelan kunci itu sambil berlalu.

Polisi dan Satpol PP hanya melihat aksi mereka. Hingga saat ini, pagar Balai Kota Depok masih dalam keadaan gembok. Sementara massa aksi masih berkerumun di luar pagar.

ILHAM TIRTA




Baca juga:
Pakai Rompi Tahanan, Atut Peluk Menantu
Diusulkan, Atut Chosiyah Dijerat Pencucian Uang
Atut Ditahan, Kepala Rutan Pesan Makanan Siap Saji
Hari Kedua di Rutan, Atut Makan Tempe Bacem

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

11 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

11 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

11 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya