Nilai Jokowi di Transportasi: Sudah Ada Itikad

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 26 Desember 2013 08:12 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar transportasi, Tri Tjahjono, mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Joko Widodo dalam bidang transportasi. "Ia menunjukkan itikad positif," kata Tri, Rabu, 25 Desember 2013. Itu terlihat dari langkah seperti groundbreaking MRT, rencana electronic road pricing, dan rencana penambahan bus.

Ia maklum Jokowi tak banyak membuat rencana baru karena seluruh langkah itu harus mengikuti Perencanaan Transportasi Makro (PTM), yang dibuat pada akhir masa jabatan mantan Gubernur Sutiyoso dan berlaku 25 tahun. Namun, dia menyebut ada hal yang harus diperhatikan Jokowi, yaitu integrasi seluruh moda transportasi. "Karena, ke depan, mereka tidak bisa berdiri sendiri-sendiri," katanya. Konkretnya, menentukan titik temu moda transportasi.

Menurut Tri, ini bisa dilakukan dengan membenahi stasiun seperti Stasiun Sudirman. Stasiun ini nantinya bisa menyatukan moda transportasi bus dan kereta. Sekarang ini, kata Tri, penumpang kereta masih harus jalan dulu ke luar stasiun untuk dapat bus. Tri mengimbau Jokowi menggandeng PT Kereta Api Indonesia.

Ia juga meminta Jokowi memperjelas konsep ERP. "ERP akan ada di wilayah mana saja? Lalu uangnya untuk apa?" katanya mempertanyakan. Menurutnya, di luar negeri pendapatan ERP dipakai untuk menambal kebutuhan pembiayaan bus. "Apakah di sini akan seperti itu juga atau bagaimana?" katanya.

Soal lain yang mesti dibenahi, kata Tri, adalah restrukturisasi trayek angkutan umum. Menurut dia, trayek angkutan umum saat ini perlu dirombak. Keadaan ibu kota sudah berubah, misalnya dengan akan adanya tambahan bus dan munculnya kebutuhan kendaraan umum di rumah-rumah susun tempat Jokowi merelokasi warga bantaran. "Masyarakat di rusun butuh angkutan yang benar," ujar Tri.

Selain itu, moda transportasi mikrolet menurutnya tidak layak lagi berada di jalan-jalan utama. Selama ini, mikrolet belum berfungsi dengan benar dan harus diatur penggunaanya di jalan raya. "Bukan berarti kita pinggirkan mereka. Harusnya, yang beroperasi di jalan-jalan utama adalah bus besar. Mikrolet bisa jadi pengumpan kawasan permukiman," ujar Tri.

Langkah-langkah itu, kata Tri, mendesak diterapkan di DKI. Karena, bagi dia, fokus pemerintah sebaiknya bukan menghapus kemacetan, tapi menyediakan layanan publik agar warga punya banyak pilihan transportasi, tidak harus menggunakan motor atau mobil pribadi. "Di Paris, London, Tokyo juga ada kemacetan. Tapi, warganya punya banyak pilihan untuk mobilitas," ujar dia. Tri menganggap menertibkan pedagang kaki lima sebagai biang kemacetan juga penting untuk terus dilakukan.

ATMI PERTIWI

Berita Lain:
Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Hari Natal, Jakarta Hujan Lebat
Kronologi Perampokan di Bank BTPN Cijantung
Mayat Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakannya
Para TKW di Bekasi Mengaku Ditipu Sponsor
Natal, Penumpang KRL Bekasi Melonjak

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

28 menit lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

31 menit lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

43 menit lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

1 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

2 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

9 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

11 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

11 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

12 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya