PKL Pasar Gembrong Kembali Jualan di Tempat Lama

Reporter

Kamis, 26 Desember 2013 15:05 WIB

Anak-anak melihat berbagai jenis mainani di pasar mainan Gembrong, Prumpung, Jakarta Timur, Kamis (9/8). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Lalu lalang pengunjung di Pasar Cipinang Besar, tempat relokasi Pasar Gembrong, tak seramai yang ada di Pasar Gembrong lama, Jalan Basuki Rachmat, Jakarta Timur. Jumlahnya pun bisa dihitung oleh jari. Tak hanya itu, banyak kios yang masih tertutup rapat tak terisi, tandanya pedagang kaki lima tak berminat.

Joko, 26 tahun, salah satu pedagang mainan, mengatakan bahwa pengunjung yang datang ke Cipinang Besar relatif lebih sedikit dibanding ketika dirinya berjualan di tempat lama. "Wajar saja mereka banyak yang pindah lagi ke Gembrong lama karena di pinggir jalan dan ramai," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 26 Desember 2013.

Ia melanjutkan, "Di sini ramainya pada hari tertentu saja. Seperti hari kemarin pas libur Natal." Tak hanya itu, ia menuturkan, ada sebagian pedagang di Pasar Gembrong baru yang hanya menyimpang barangnya di kios. Namun, jualannya tetap di Pasar Gembrong lama.

Namun selebihnya, menurut dia, hampir semua kios tak berpenghuni. Harga barang yang cenderung lebih mahal membuat pengunjung enggan membeli di Pasar Gembrong baru.

Dari pantauan Tempo di Pasar Gembrong lama, ratusan pedagang mainan dan karpet tumpah ruah. Bahkan, pedagang merengsek sampai bahu Jalan Basuki Rahmat. Tak ayal lalu lintas pun jadi tersendat karena jumlah pengunjung yang membeludak, terutama pada hari libur Natal. Diprediksi, jumlah pengunjung akan terus bertambah sampai tahun baru karena pedagang menjual berbagai aneka bentuk mainan keperluan tahun baru seperti terompet. (Baca : PKL Gembrong Kembali Berdagang di Trotoar)

Warsidi, 50 tahun, penjual mainan, mengatakan dirinya bersama pedagang lainnya kembali berjualan di bahu jalan karena mendapatkan restu dari petugas Satpol PP. Selama libur Natal dan tahun baru, para pedagang mainan Pasar Gembrong diperbolehkan berjualan kembali di lokasi lama.

"Kami diizinkan berjualan sampai malam tahun baru," ujar dia kepada Tempo di lokasi, Rabu, 25 Desember 2013. Ia pun mengaku restu berjualan kembali di tempat lama tak didapat dengan gratis. "Ada lah uang buat beli rokok petugas," ucapnya.

Kendati demikian, Warsidi dan para pedagang lainnya tak berani berjualan jika hari biasa. Pasalnya, lokasi tempat berjualan dijaga oleh petugas Satpol PP. "Ini saja pas hari liburan diperbolehkan karena tidak begitu menyebabkan kemacetan."

Joko mengaku pasrah dengan kondisi pasar yang sepi. Ia pun tak berani berjualan di Pasar Gembrong lama karena takut dengan aparat. Dengan getir ia berkata, "Rizki mah tak akan ke mana-mana."

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler

Natal, Megawati dan Jokowi Kunjungi Ahok
Mayat Karyawati Membusuk di Kamar Kontrakannya
Konsumsi Narkoba, Bos Hanura Diancam Bui 12 Tahun
Jokowi: Perbaikan Tanggul Latuharhary Tiga Hari

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

26 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.

Baca Selengkapnya

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.

Baca Selengkapnya

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.

Baca Selengkapnya

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.

Baca Selengkapnya