TEMPO Interaktif, Jakarta:Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim menyerukan warganya melakukan sholat gaib di setiap mushola dan masjid. Ini sebagai simpati dan doa bagi warga Aceh dan Sumatera Utara yang terkena bencana gempa bumi dan gelombang Tsunami.Wahidin juga menghimbau agar para camat, lurah, ketua RT dan RW serta seluruh masyarakat Tangerang, untuk berpartisipasi dalam bentuk sumbangan sukarela. "Sumbangan itu dapat disalurkan melalui lembaga atau dompet kemanusian yang telah dibuka di bebarapa tempat," kata Wahidin Jum'at 31/12 di Pemkot Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang sendiri berhasil menghimpun dana sebesar Rp 100 juta. Dana itu telah disalurkan melalui dompek kemanusian Media Grup dan telah diserahkan beberapa waktu lalu. Sementara itu, dalam pantauan Tempo, di setiap sudut-sudut jalan, masyarakat melakukan aksi solidaritas keprihatinan dengan mendirikan posko bantuan kemanusian. Bahkan di Jalan Surya Darma menuju Bandara Soekarno Hatta, hampir setiap 200 meter ada posko bantuan yang mengumpulkan uang dengan menadahkan kardus bagi setiap pengendara yang lewat.Selain pengumpulan uang, mereka juga menerima sumbangan pakaian. Tak hanya masyarakat umum, puluhan mahasiswa dari sejumlah yang kampus yang ada di wilayah, Ciputat, Pamulang,dan Serpong, juga melakukan aksi solidaritas untuk korban gempa.Terlihat di Universitas Negera Islam, Syarif Hidaytulah dan Universitas Muhammadiyah Jakarta di Ciputat, mahasiswa juga menggelar aksi sosial di sepanjang jalan Sriwijaya, Pamulang dan Jalan Raya Serpong. Selain mereka, mahasiswa Institut Teknologi Indonesia di Serpong juga melakukan hal yang sama.Menurut Rahmah, mahasiswi ITI, "Aksi sosial ini akan dilakukan selama dua pekan. Dana yang terhimpun nantinya akan disalurkan lewat Bulan Sabit Merah." Sementara itu, mahasiswa Universitas Islam Syeh Yusuf, Tangerang, selain mengumpulkan dana juga sedang mempersiapkan relawan yang akan diberangkatkan ke Banda Aceh.Ayu Cipta-Tempo