Pemilik Warung Nasi Kaget Harga Gas Naik  

Kamis, 2 Januari 2014 19:58 WIB

Penjual warung nasi atau warung tegal (warteg) melayani pembeli di Kawasan Palmerah, Jakarta, Selasa (8/10). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Marfuah, 56 tahun, terkejut saat mengetahui harga gas elpiji 12 kilogram, yang biasa dia pakai, naik dari semula Rp 90 ribu per tabung menjadi Rp 150 ribu. "Ini naiknya baru tadi siang," kata pemilik warung nasi Marisa di dekat kantor Kepolisian Sektor Palmerah, Jakarta Barat, kepada Tempo, Kamis, 2 Januari 2014.

Kekagetan Marfuah itu karena sehari sebelumnya harga gas masih normal. "Kemarin saya beli masih Rp 90 ribu, pas tadi ke pasar dikasih tahu sudah naik," ujarnya. Dia mengaku beruntung membeli gas sehari sebelum kenaikan. "Kemarin pas beli juga memang sudah dikasih tahu bakal naik, tapi enggak nyangka hari ini naiknya."

PT Pertamina, produsen dan penyalur gas elpiji, mulai awal 2014 ini memang menetapkan harga baru gas ukuran tabung 12 kilogram. Mulai 1 Januari 2014, harga gas elpiji tabung biru ini naik dari semula Rp 78 ribu jadi Rp 122 ribu. Namun harga yang ditetapkan Pertamina itu pada kenyataannya lebih besar di tingkat distributor dan pengecer.

Marfuah menjelaskan, biasanya untuk keperluan warung nasinya, gas elpiji 12 kilogram bisa habis dalam waktu dua minggu. "Rata-rata segitu, tapi kalau masak banyak bisa lebih cepat, 10 hari juga habis," katanya. Dia menyatakan kenaikan harga gas yang cukup besar ini cukup memberatkan. "Naiknya tinggi sekali soalnya."

Meski hari ini harga gas sudah naik, Marfuah belum berencana menaikkan harga makanan yang dijualnya. "Paling nanti kalau saya sudah beli yang baru," dia mengatakan. Namun, kata dia, kenaikan harga makanan pun tidak akan terlalu signifikan. Pasalnya, gas tidak menjadi komponen paling besar dalam biaya produksi makanan di warungnya. "Kalau yang naik bahan makanan, seperti sayur, daging, itu baru terasa naiknya, kalau gas kan kepakainya lama."

Marfuah menyatakan tidak menutup kemungkinan harga makanan akan naik setelah kenaikan harga gas. "Mungkin naik Rp 500 sampai Rp 1.000," ujarnya. Dia enggan menaikkan harga makanan lebih besar karena takut kehilangan pelanggan. "Kasihan juga yang beli kalau naiknya terlalu tinggi."

Adapun Astri, 27 tahun, penjual ayam goreng dan nasi goreng di kawasan Slipi, mengaku tak terlalu terpengaruh kenaikan harga elpiji 12 kilogram. "Karena untuk jualan saya biasa pakai yang 3 kilogram," katanya. Meski demikian, dia mengatakan harga gas ukuran 3 kilogram alias gas melon sejak akhir Desember lalu sudah naik. "Biasa saya beli Rp 17 ribu, tapi sekarang jadi Rp 18 ribu."

Astri juga menyatakan belum berencana menaikkan harga makanan yang dijualnya. "Naiknya belum terasa memberatkan," tuturnya. Namun dia mengaku kenaikan harga elpiji 12 kilogram terlalu besar. "Saya di rumah pakai yang 12 kilogram, kalau naiknya sampai Rp 50 ribu, kemahalan," tuturnya.

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Teroris Digerebek, Densus Sita Senjata di Bogor
Tangerang Selatan Favorit Persembunyian Teroris?
Instruksi Jokowi PNS Naik Angkutan Umum Diragukan
Mulai 6 Januari, Terminal Lebak Bulus Ditutup
Teroris Ciputat Disebut Punya Usaha Optik

Berita terkait

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

6 September 2023

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.

Baca Selengkapnya

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

30 Agustus 2023

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

21 Agustus 2023

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

16 Agustus 2023

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

16 Agustus 2023

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

Pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjual tabung gas oplosan itu ke warung atau toko di sekitar Depok, Jakarta Timur, dan Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya