Jokowi Dapat Sumbangan Pohon dari Paspampres

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 5 Januari 2014 18:01 WIB

Jokowi menanam pohon didampingi Danjen Kopassus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo saat berkunjung ke markas Kopassus di Cijantung, Jakarta, (5/4). Kedatangan Jokowi untuk melihat kegiatan pengolahan sampah terpadu dan menyusuri sungai Ciliwung sebagai objek wisata sungai Ciliwung. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi kebun pembibitan Paguyuban Budiasi (Budidaya Trembesi) yang terletak di Sentul, Kabupaten Bogor, pada Ahad, 5 Januari 2014. Kebun seluas 12 hektare itu dulu didirikan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal TNI Doni Monardo.

Rencananya, akan ada 100.000 bibit pohon dan tanaman hias yang disumbangkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Nanti akan ditambah lagi kalau pohon yang pertama itu terus tumbuh," kata Jokowi, Ahad.

Pohon-pohon itu akan ditanam di sejumlah taman dan hutan kota di Jakarta. Di antaranya di Semper, Pluit, Rorotan, dan Penjaringan. "Kalau Ria-Rio sudah penuh," katanya.

Jalur hijau di bawah tol Tanjung Priok juga akan ikut ditanami. Jenis tanaman yang dipilih adalah yang pertumbuhannya cepat seperti sengon, trembesi, atau gabon.

Pohon-pohon di kebun itu sudah cukup tinggi. Sehingga waktu penanamannya tak akan memakan waktu lama. Rencananya, pohon itu akan mulai ditanam pada pekan depan.

Ketika datang ke kebun budidaya, Jokowi disambut oleh Ketua Paguyuban Budiasi, Letkol Rio Firdianto. Dia lalu membawa Jokowi berkeliling kebun yang memiliki koleksi tanaman langka. Sepanjang perjalanan, dia menjelaskan berbagai jenis tanaman kepada Jokowi. Mereka melihat-lihat lokasi budidaya pohon gaharu, meranti merah, merbau, mahoni, sengon, dan trembesi. Namun, Komandan Paspampres Doni Monardo tak bisa ikut menemui Jokowi karena sedang ada urusan dengan presiden.

ANGGRITA DESYANI



Terpopuler:
Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS
Indonesia Bisa Jadi Kiblat Ekonomi Negara Muslim
Demokrat Minta Kenaikan Harga Elpiji Dievaluasi
Pengamat: Surcharge Rp 50 Ribu Tak Masuk Akal
Harga Elpiji Naik, Industri Kecil MakananTerpuruk

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya