Ribut Air Mandi, Adik Tikam Kakak hingga Tewas
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Rabu, 8 Januari 2014 00:17 WIB
TEMPO.CO, Bekasi -- Saiful Atik, 31 tahun, tewas mengenaskan di rumah kontrakannya di Kampung Sawah RT 04 RW 04, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa malam, 7 Januari 2014. Dia menjadi korban penikaman oleh adik kandungnya sendiri, Pahrun, 23 tahun, hanya gara-gara ribut soal air untuk mandi.
Juru bicara Kepolisian Resor Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika pelaku tengah mandi. Oleh korban, pelaku disuruh mengisi air di dalam bak mandi, tapi menolak. "Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB," katanya.
Siswo melanjutkan, Saiful lalu mengejek adiknya itu hingga akhirnya terjadi keributan di antara keduanya. Saiful pun memukul Pahrun hingga giginya rontok. Tak terima atas perlakuan kakaknya, pelaku lantas mengambil pisau di dapur, kemudian langsung menikam korban sebanyak dua kali. Seketika, Saiful jatuh tersungkur. "Korban mengalami luka di bagian dada dan perut," ujar Siswo.
Anggota keluarga lain yang mengetahui peristiwa itu meminta pertolongan kepada warga. Korban pun langsung dilarikan ke klinik tak jauh dari tempat kejadian perkara. Akibat minimnya peralatan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Jatisampurna. "Korban meninggal di tengah perjalanan," kata Siswo.
Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri setelah menikam kakaknya. Namun, tak lama berselang, pelaku ditangkap di rumah pamannya, tak jauh dari rumah korban. "Sebilah pisau yang digunakan oleh pelaku kami amankan sebagai barang bukti," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih, Komisaris Melda Sitohang.
ADI WARSONO
Terpopuler
Satu Lagi, Penampilan Saltum Agnes Monica
Ini Bisnis Istri Polisi yang Kehilangan Berlian
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Detik-detik Penggerebekan di Ciputat Versi Warga