Warga Bogor Berbondong-bondong Daftar ke BPJS  

Reporter

Editor

Amirullah

Rabu, 8 Januari 2014 15:41 WIB

Seorang warga mendaftar untuk berobat dengan sistem BPJS di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta (2/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bogor - Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memang baru satu pekan diluncurkan pemerintah. Namun, program ini cukup diminati masyarakat Bogor. Tercatat sudah ada 326.516 jiwa yang terdaftar mengikuti program tersebut di Kantor Cabang Utama BPJS Kesehatan Bogor.

Kepala Pemasaran BPJS Kesehatan Cabang Bogor Rani Mardiani mengatakan, setelah diluncurkannya program tersebut, masyarakat berbondong-bondong mendaftar JKN Kesehatan. "Dalam satu hari rata-rata sekitar 200-300 orang yang datang ke kami untuk mendaftar atau mengurus program ini," kata Rani, Rabu, 8 Januari 2014. (Baca juga: Baru tiga kabupaten di Jawa Timur daftar JKN)

Rani menyebutkan, dari 326.516 peserta tersebut, sebanyak 924 jiwa menjadi peserta BPJS Mandiri, 79.325 orang dari PNS termasuk TNI dan Polri, serta 246.267 jiwa peserta Jamkesmas yang terdaftar secara otomatis dalam program BPJS di wilayah Bogor. "Semua anggota masyarakat yang sudah terdaftar dan menjadi peserta sudah kami jamin, jika sakit, mereka dirawat di rumah sakit oleh BPJS, namun sesuai dengan klasifikasi atau kelasnya masing-masing," Rani menambahkan.

Adapun Kepala Kepesertaan dan Keanggotaan BPJS Kantor Utama Bogor mengatakan, sebagian besar anggota yang terdaftar dalam program BPJS ini keanggotaannya (preminya) mengambil untuk kelas tiga. "Sekitar 70 hingga 80 persen premi mereka hanya kelas tiga, sisanya untuk kelas dua dan kelas satu," kata dia.

Menurut dia, BPJS Kantor Utama Bogor ini mencakup pelayanan untuk tiga wilayah, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena kartu dan kepesertaan BPJS berlaku untuk nasional. Jadi bisa digunakan untuk semua rumah sakit di seluruh Indonesia yang sudah bekerja sama," kata dia.

M SIDIK PERMANA







Berita lainnya:
Ribut Air Mandi, Adik Tikam Kakak Hingga Tewas
Jokowi Mau Komplain, JKN Tak Seperti KJS
Asiong, Jaringan Freddy Budiman di Cipinang
Pengelola Bandara Sesalkan Wali Kota Tangerang
Jokowi Tegaskan Terminal Lebak Bulus Harus Ditutup

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

17 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

39 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

50 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

57 hari lalu

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

58 hari lalu

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

21 Februari 2024

Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan secara Offline dan Online

30 Januari 2024

Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan secara Offline dan Online

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, wajib tahu cara pindah faskes BPJS Kesehatan. Hal ini diperlukan saat Anda pindah domisili atau kerja.

Baca Selengkapnya