Koin Buat Yayan yang Dipenjara karena Buang Sampah  

Reporter

Kamis, 9 Januari 2014 06:41 WIB

Ilustrasi. azpenalreform.a

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Yayan Nurhayati, 43 tahun, mengaku tak memiliki duit hingga Rp 5 juta untuk membayar penangguhan penahanan. Yayan yang diadukan tetangganya karena telah buang sampah di rumah tetangganya itu akhirnya mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Sejumlah warga Jalan Kecubung, Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, lalu menggelar aksi solidaritas untuk Yayan. Warga membuka posko sejak Selasa, 7 Januari 2013.

Mereka berupaya mengumpulkan duit untuk melunasi biaya penangguhan tahanan sebesar Rp 5 juta yang mereka sebut diminta Kejaksaan. "Paling saat ini baru terkumpul sekitar Rp 200 ribu," kata Kuswati, 48 tahun, salah seorang warga, Rabu, 8 Januari 2014.

Kuswati menyatakan, pengumpulan koin ini merupakan bentuk kepedulian warga terhadap kasus yang menimpa Yayan. Ia pun berharap kasus segera tuntas. "Kami ingin Yayan cepat keluar dan selesai masalahnya," katanya.

Yayan ditahan karena dituduh membuang sampah di rumah tetangganya, Yusnina, 45 tahun. Tak hanya itu, Yayan juga dilaporkan karena dugaan penganiayaan.

Pada tanggal 2 Januari 2014, wanita yang bekerja sebagai petugas kebersihan sebuah taman kanak-kanak pun ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Yayan digiring ke tahanan. Anehnya, pihak penegak hukum menyarankan agar Yayan tak memakai jasa kuasa hukum.

ERWAN HERMAWAN

Terpopuler
Dukungan ke Jokowi Pecah karena Perbedaan Strategi

Gara-gara Atut, Gaji PNS Banten Terancam Telat

Jokowi Serba Salah Dekat dengan Megawati

Microsoft: Xbox One Terjual 3 Juta Unit

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya