Seorang pedagang menyelamatkan barang dagangannya ketika banjir merendam Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, (23/11). Banjir yang disebabkan meluapnya kali Pesanggrahan tersebut, membuat pedagang menutup kiosnya. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta juga meninggalkan genangan di beberapa titik di sepanjang Jalan Ciledug Raya. Genangan pertama ditemui di depan Pasar Cipulir Jakarta Selatan.
"Airnya sudah masuk ke toko," kata Ahmad Zaini, 46 tahun, pemilik salah satu toko di pasar itu, Ahad, 12 Januari.
Pantauan Tempo, air menggenangi pasar setinggi 40 cm akibat Sungai Pesanggrahan yang meluap. Di ruas jalan sepanjang pasar, pemilik toko sedang memuat dan menyelamatkan barang dagangannya ke mobil boks. Adapun parkiran di sebelah ITC Cipulir seluruhnya telah tergenang. Di jalan raya, arus lalu lintas macet.
Kemacetan yang sama juga terjadi di pertigaan persimpangan lalu lintas Jalan Swadarma mengarah ke Meruya. Jalan raya sudah tergenang air setinggi 40 sentimeter. Genangan membuat pengendara memperlambat laju kendaraan dan menimbulkan kemacetan sekitar 500 meter.
Di arah sebaliknya, belasan pengendara motor tengah memeriksa kendaraannya yang mogok akibat memaksa melewati genangan. "Sudah rutin banjir kalau hujan sepanjang hari seperti ini," kata Rasyid Hendrawan, 37 tahun, saat ditemui di lokasi.
Genangan lain terjadi di Jalan Ciledug Raya di depan Universitas Budi Luhur, Komplek Puri Beta, dan SMA Budi Mulia. Genangan di kedua tempat ini masing-masing mencapai 20 sentimeter, 30 sentimeter, dan 30 sentimeter. Keduanya tak menimbulkan kemacetan.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
55 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.
